KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Aktivitas salah satu perusahaan tambang dinilai mengganggu masyarakat karena menggunakan jalan umum poros Kendari-Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (12/02/2025). Warga kesal, sebab ia terjebak macet gegara aktivitas hauling perusahaan tambang tersebut.
Berdasarkan video viral yang diterima sultrainformasi.id, jalan poros yang berlokasi di Kelurahan Tononggeo, Kecamatan Abeli, Kendari itu sempat tersendat macet panjang akibat aktivitas tambang itu. Sehingga, aktivitas warga pun ikut terganggu.
Terlihat, jalan poros itu menjadi licin dan berlumpur akibat tumpahan ore nikel. Hal itu menyebabkan meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara roda dua maupun roda empat.
Dalam rekaman video itu, warga mengatakan aktivitas itu dinilai sangat meresahkan bagi warga setempat. Kata dia, adanya aktivitas ini takutnya akan ada ambulans atau bahkan warga lain yang ingin melintas.
“Aktivitas pengangkutan ore nikel di Kelurahan Tononggeo sangat mengganggu aktivitas warga karena menyebabkan kemacetan panjang,” suara pria dalam rekaman video itu.
Ia juga menyoroti beberapa truk perusahaan tambang itu melakukan pembongkaran ore nikal di jalan. “Ini truk-truk yang melakukan pembongkaran, banyak orang terhambat aktivitasnya gara-gara macet,” katanya dalam video itu.
“Syukurnya tidak ada ambulans disini,” sambungnya sembari merekam.
Ia pun kesal, perusahaan tambang itu mengangkut ore nikel, tetapi tidak memperhatikan aktivitas warga yang menggunakan jalan poros ini.
“Ada juga (bissanya-red) muat ore nikel tapi tidak memperhatikan jalan seperti ini. Untung tidak ada ambulans, seandainya ada ambulans mati orang,” pungkasnya.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.