Basarnas Temukan Nelayan Yang Hilang di Laut Kolaka Dalam Keadaan Tewas, 1 Dalam Pencarian
KOLAKA, SULTRAINFORMASI.ID – Operasi pencarian dan pertolongan terhadap enam pemancing yang terombang-ambing setelah longboat mereka dihantam gelombang di perairan Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra), berujung duka.
Dimana satu orang korban ditemukan meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Amiruddin menyampaikan bahwa korban atas nama Andika ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan sekira pukul 16.20 Wita.
“Korban ditemukan sekitar 2,5 mil laut (NM) arah timur dari lokasi kejadian awal (LKP). Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Antam Pomalaa,” kata Amiruddin, Senin (10/11/2025).
Sementara itu, satu korban lainnya bernama Alfito, masih dalam pencarian oleh tim gabungan yang terdiri atas personel KPP Kendari, Pos SAR Kolaka, Polair Kolaka, KUPP Pomalaa, Polsek Pomalaa, Babinsa Totobo, PMI Kolaka, ERG Antam Pomalaa, serta masyarakat setempat.
Dalam operasi tersebut, Basarnas mengerahkan berbagai peralatan pencarian, termasuk RIB (Rigid Inflatable Boat), peralatan selam, Aquaeye, Palsar medis dan evakuasi, serta perlengkapan komunikasi dan keselamatan.
Diketahui, Insiden bermula pada Minggu sore (09/11/2025) pukul 16.30 Wita, ketika empat orang korban selamat melaporkan kepada warga di Jembatan Desa Totobo bahwa longboat mereka terbalik akibat dihantam gelombang besar.
Empat korban tersebut berhasil menyelamatkan diri, sementara dua rekan mereka dinyatakan hilang.
Adapun identitas para korban sebagai berikut:
- M. Surahman Musrin (23) – selamat
- M. Sabrianto (22) – selamat
- Aswar (22) – selamat
- Pian – selamat
- Alfito – dalam pencarian
- Andika – meninggal dunia
Hingga berita ini diterbitkan, tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan.









