KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Seorang ibu di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melapor ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari usai anaknya menjadi korban begal, Kamis (29/08/2024) lalu. Sayangnya, ia mengaku laporannya hingga kini belum ditindaklanjuti.
Sang ibu yang diketahui bernama Sumarni tersebut mengaku sudah lebih seminggu laporannya menggantung tanpa ada kejelasan.
Kekecewaan Sumarni atas laporannya yang tak kunjung mendapat angin segar ini lantas terekam melalui kamera ponsel salah seorang warga di Kendari dan tersebar di media sosial (medsos).
Ia mengaku mengenal pelaku tersebut dan memiliki foto wajahnya. Sayangnya, sejak 29 Agustus 2024, ia belum mendapat respons dari kepolisian soal laporannya tersebut.
“Saya tahu orangnya, ada fotonya,” ungkap Sumarni melalui rekaman video yang diterima sultrainformasi.id, Kamis (12/09/2024) sore.
Namun, hingga kini belum diketahui kronologi pembegalan yang dialami anak Sumarni. Hanya saja, tercatat melalui lembar laporannya yang sempat terekam tersebut, ia mengalami kerugian senilai Rp7 juta.
Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) Pidana dan Hukum (Pidum) Polresta Kendari, Ipda Laode Sadi mengungkapkan bahwa pelaku baru saja diamankan siang tadi.
Pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan mendalam atas tindakan yang ia lakukan terhadap anak Sumarni.
“Pelakunya sudah ditangkap tadi siang. Sementara diperiksa tersangkanya,” kata Sadi saat dihubungi sultrainformasi.id sore.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.