Satpol PP Keroyok Pedagang Kerupuk di Eks MTQ Kendari, Korban: Saya Hanya Cari Makan!
KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID โ Pedagang kerupuk bernama Rudi dikeroyok sekelompok petugas Satpol PP di areal pedestrian eks MTQ Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (05/02/2025), sore. Saat dikeroyok, Rudi melempar bahasa bahwa ia hanya cari makan.
“Saya hanya cari makan,” teriak Rudi saat dipukul hingga jatuh ke tanah.
Dari pantauan sultrainformasi.id dilokasi, peristiwa itu bermula saat sekelompok Satpol PP Kota Kendari tengah melakukan penertiban di kawasan pedestrian eks MTQ.
Mereka mengarahkan para pedagang agar tidak berjualan di lokasi tersebut, khususnya di area lampu merah.
“Sudah ada surat teguran tertulis, tetapi tidak diindahkan,” terdengar suara dari pihak Satpol PP yang belum diketahui identitasnya.
Sebelum aksi pengeroyokan itu, Rudi didampingi keponakannya terlibat adu mulut dengan pihak petugas Satpol PP yang berjumlah puluhan orang.
Adu mulut itu pun sempat memanas, sehingga terjadilah aksi pemukulan. Terlihat Rudi berjalan mundur sembari mengambil ancang-ancang ingin melakukan perlawanan fisik.
Di saat yang sama, seorang petugas Satpol PP Kendari berusaha mendekati dan menenangkan pedagang asongan itu.
Tiba-tiba, Rudi melayangkan pukulan namun tidak mengenai Satpol PP tersebut. Kemudian, Satpol PP Kendari yang belum diketahui identitasnya itu langsung melayangkan pukulan balik hingga Rudi terjatuh ke tanah.
Meskipun sudah jatuh, pria asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) itu terus-terusan dipukuli. Bahkan, beberapa Satpol PP Kendari lainnya ikut mengeroyok, memukul, dan menginjak-injak korban di tanah.
Untungnya, warga di sana langsung menghalau mereka. Bahkan, beberapa petugas kepolisian nampak berada di lokasi menghalau aparat yang memukuli pedagang asongan itu.
Berselang beberapa menit aksi pengeroyokan itu, datanglah seorang pria mengemudikan minibus dan turun untuk menghentikan perkelahian tersebut.
“Bubar-bubar,” kata pria mengenakan pakaian olahraga ini.
“Awalnya ditegur itu pedagang agar tidak menjual, tiba-tiba adu mulut sama Satpol PP. Tidak lama itu ada terdengar suara dari korban jangan main borong, tapi satu-satu,” ujar Aldi yang lebih dekat dengan areal aksi pengeroyokan tersebut.
“Itumi terjadi pengeroyokan, karena memanas berawal adu mulut,” sambungnya.
Dikutip dari Haluanrakyat.com, Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Pol PP Kota Kendari Muhammad Ewa menjelaskan kronologi pengeroyokan itu versi pihaknya.
“Jadi peristiwa terjadi akibat sudah seringnya dilarang menjual di jalan karena mengganggu pengguna jalan. Bahkan sudah pernah dibawa di kantor dan membuat pernyataan untuk tidak berjualan lagi tapi pernyataan itu dia tidak indahkan,” kata Ewa kepada Haluanrakyat.com via telefon selulernya, Rabu malam.
๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐ ๐ค๐ฎ๐ง๐ฃ๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐ ๐ฅ๐๐ข๐ง๐ง๐ฒ๐ ๐๐ข ๐๐จ๐จ๐ ๐ฅ๐ ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐ ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ญ๐ซ๐๐ข๐ง๐๐จ๐ซ๐ฆ๐๐ฌ๐ข.๐ข๐, ๐๐๐๐ ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข.









