Call Center 112 Kendari, Sahabat Warga 24 Jam: Mendengar Darurat dan Luka Hati

  • Share
Suasana Call Center 112 Kendari. Foto: Ical MA/sultrainformasi.id.
Suasana Call Center 112 Kendari. Foto: Ical MA/sultrainformasi.id.

KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Di balik dering telepon yang tak kenal henti, Call Center 112 Kota Kendari hadir sebagai sahabat warga 24 jam. Bukan hanya untuk panggilan darurat, layanan ini juga setia mendengar keluh kesah hingga curhat soal luka hati.

Para operator berseragam rapi duduk dalam sunyi yang penuh kesiapsiagaan. Satu panggilan bisa menyelamatkan nyawa, atau sekadar menjadi teman bagi warga yang ingin didengar. Dari laporan kecelakaan lalu lintas hingga kebakaran, dari tangisan kehilangan hingga curahan hati karena cinta yang tak setia.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kendari, Sahuryanto menegaskan bahwa setiap suara yang masuk adalah amanah yang wajib dilayani dengan sepenuh hati.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kendari, Sahuryanto. Foto: Ical MA/sultrainformasi.id.

“Setiap keluhan yang lahir dari keresahan murni akan kami layani. Tapi kalau sekadar candaan iseng, panggilan akan kami akhiri dengan edukasi,” kata Sahuryanto saat ditemui sultrainformasi.id, Rabu (16/07/2025). 

Sejak diluncurkan oleh Wali Kota Kendari Siska Karina Imran pada Juni lalu, tercatat sudah 5.982 panggilan diterima di ruang kendali Call Center 112.

Tak semua berisi permintaan bantuan mendesak. Ada pula yang hanya ingin berbagi cerita: tentang kesulitan ekonomi, masalah rumah tangga, hingga sakit hati akibat perselingkuhan.

“Ada yang curhat masalah ekonomi, percintaan, kehidupannya,” lanjut Sahuryanto.

Namun di balik pelayanan tanpa lelah itu, prank call masih jadi tantangan. Sejak launching hingga 16 Juli, ada 1.999 panggilan masuk yang ternyata hanya untuk iseng.

Sahuryanto berharap masyarakat lebih bijak memanfaatkan layanan ini, yang diciptakan demi keselamatan dan kesejahteraan warga Kota Kendari.

“Di ruang kendali, dering-dering itu seperti detak nadi kota. Kami berharap layanan ini dipakai dengan baik untuk mengatasi persoalan di Kota Kendari, bukan untuk melepas rasa gabut,” pungkasnya.

Lewat Call Center 112, Pemerintah Kota Kendari tak hanya menyediakan layanan darurat, tetapi juga menghadirkan kepekaan. Dengan cara paling sederhana namun bermakna: mendengarkan warganya kapan saja, untuk apa saja.

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *