KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID –Pemandangan memprihatinkan kembali terjadi di halaman Masjid Raya Al-Kautsar, salah satu rumah ibadah terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berlokasi di Jalan Drs. H. Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Pantauan sultrainformasi.id, Jumat (25/07/2025), deretan pengemis tampak memenuhi tangga masjid. Mereka datang dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, sebagian besar perempuan. Duduk berjejer sembari menenteng wadah kosong, mereka menanti uluran tangan dari jemaah yang datang untuk salat Jumat.
Fenomena ini mendapat perhatian dari warga. Alshad (26), salah seorang jemaah yang rutin beribadah di masjid tersebut, mengaku pemandangan itu bukan hal baru baginya.
“Saya sering Jumatan di sini, memang dipenuhi pengemis di areal masjid ini,” kata Alshad saat ditemui sultrainformasi.id.
Ia menambahkan, kondisi tersebut cukup mengganggu kekhusyukan beribadah dan menyuarakan kekhawatiran soal kemungkinan adanya pihak yang mengorganisir aktivitas para pengemis ini.
“Harusnya Dinas Sosial segera turun tangan. Takutnya mereka ini bukan ngemis karena terdesak, tapi ada yang gerakkan,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Sudirham memastikan pihaknya tidak tinggal diam.
“Kami sedang menyiapkan instrumen untuk menertibkan para pengemis yang kerap beroperasi di sekitar masjid-masjid,” kata Sudirham saat dikonfirmasi sultrainformasi.id, Jumat (25/07/2025).
Langkah awal yang akan diambil yakni menghimbau pengurus masjid agar memberikan edukasi kepada para pengemis. Setelahnya, Dinas Sosial akan melakukan pembinaan secara langsung.
Soal dugaan bahwa para pengemis ini terorganisir, Sudirham menyatakan pihaknya masih melakukan pemantauan.
“Untuk terkait hal ini kami sedang memantau atau menyelidiki kemungkinannya. Namun sejauh ini kami belum mendapatkan bukti yang otentik dan terpercaya,” tegasnya.
Dinsos menegaskan akan terus mengawasi dan bertindak jika ditemukan indikasi eksploitasi atau pelanggaran hukum demi menjaga citra tempat ibadah dan kenyamanan umat dalam menjalankan ibadah.