Anggota Polri Tewas Ditikam Badik di Kendari

‎KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Seorang anggota Polri, Bripka Laode Abdul Salman ditemukan tewas bersimpah darah di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu (15/11/2025) dini hari.
‎
‎Peristiwa mengenaskan itu terjadi sekira pukul 01.30 WITA. Dimana warga mendengar keributan dari rumah terduga pelaku langsung menghubungi Unit Resmob Polda Sultra.
‎
‎Kanit Resmob Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo mengatakan, saat tim tiba di lokasi, pelaku masih memegang senjata tajam jenis parang.
‎
‎”Pelaku merupakan seorang ASN di lingkungan TNI bernama Junaido. Pada saat akan diamankan pelaku sempat melakukan perlawan tapi tim melakukan pendekatan secara persuasif,” katanya.
‎
‎Usai pelaku dilumpuhkan, tim masuk ke dalam rumah dan menemukan korban sudah tidak bernyawa. Tubuhnya bersimbah darah akibat luka tikaman badik yang diduga digunakan pelaku.
‎
‎Pelaku kemudian dibawa ke RS Bhayangkara karena kondisinya juga penuh darah. Sementara itu, Unit Identifikasi Polresta Kendari yang tiba sekira pukul 03.00 Wita langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekitar pukul 03.40 Wita, jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara.
‎
‎Korban bernama Laode Abdul Salman, lahir di Jayapura 8 Desember 1988, berusia 37 tahun, anggota Polri berpangkat Bripka yang berdinas di Polres Tolikara.
‎
‎Korban diketahui datang ke Kendari dalam rangka tugas, sekaligus membawa atlet paralayang untuk mengikuti kejuaraan.
‎
‎Sementara pelaku, Junaido, lahir di Tawainali 8 September 1982, berstatus PNS TNI dan berdomisili di TKP, yakni Lorong Merak, Kelurahan Mataiwoi.
‎
‎Barang bukti berupa sebilah badik telah diamankan oleh pihak kepolisian.
‎
‎Hingga kini, motif penganiayaan yang menyebabkan tewasnya seorang anggota Polri tersebut masih dalam penyelidikan Ditreskrimum Polda Sultra.