Mahasiswi Kendari Diduga Dapat Ancaman di Jalan: Ko Mau Sa Robekikah Sini Sa Tikam Ko

  • Share
Korban pengancaman bernama Ica berhasil merekam aksi pelaku. Foto: Istimewa.
Korban pengancaman bernama Ica berhasil merekam aksi pelaku. Foto: Istimewa.

KENDARI, sultrainformasi.id – Seorang Mahasiswi di Kendari bernama Ica asal Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga mendapat ancaman kejahatan dari seorang anak muda di jalan saat hendak mencari makan bersama suaminya bernama Ikbal, pada Kamis (14/07/2022) malam.

Aksi pengancaman yang dilakukan seorang anak muda itu terjadi di Kota Kendari, Sultra. Korban (istri) berhasil merekam aksi pelaku, sekira pukul 22.09 WITA.

Keterangan yang diterima sultrainformasi.id dari Ica saat dihubungi mengatakan, sebelum terjadi pengancaman tersebut dia bersama suaminya hendak mencari makan sekaligus menyegarkan pikiran.

“Malam kemarin, sekira pukul 22.00 WITA saya berangkat bersama suami mencari makan serta menyegarkan pikiran karena suntuk dan tidak mood dirumah seharian. Nah, saat diperjalanan kami bertemu sepasang anak muda menggunakan motor matic merah dengan nomor polisi DT 6084 AH yang sedang bercanda dijalan menggoyangkan motor,” kata Ica, pada Jumat (15/07/2022).

“Nah, karena suami saya tepat dibelakangnya dan saya juga posisi tidak mood, suami saya juga ikut bercanda dengan hal yang sama agar saya tertawa, lalu ternyata mereka lihat saya dan dia tertawa juga. Kejadiannya ini pas dijembatan pertama menuju bundaran tapak kuda kalau dari bundaran abunawas,” sambungnya.

Mahasiswi Kendari itu melanjutkan, sepasang anak muda itu kemudian mempercepat laju kendaraanya. Singkat cerita, saat melawati jembatan kedua yang berada setelah Masjid Al Alam, dia kembali bertatapan dengan sepasang anak muda itu.

“Saya berbalik ke arah kanan dan disitu saya tidak sengaja bertatapan sama mereka, tiba-tiba dia membentak saya dengan berkata ‘apa mau singgah kah?’ disitu saya kaget, berhubung perasaan saya juga kurang enak, otomatis saya marah diperlakukan seperti itu alhasil saya bilang ‘hih knp ko’ terus mereka mempercepat laju motor kendaraannya beriringan dengan motor suami saya,” bebernya.

Aksi yang dilakukan sepasang anak muda itu tidak mendapat tanggapan dari suami Ica. Suami Ica hanya melanjutkan perjalanan dengan kecepatan yang sedang.

“Ternyata mereka terus mengikuti kami dan mengatai kami, karena saya risih, saya balik mengatai mereka dengan berkata ‘hu jangan sok kegantengan’ setelah itu dia mundur,” jelasnya.

“Setelah dia mundur tidak lama kemudian dia maju lagi dan beriringan motor saya, saya kembali mendapat kata-kata dari sepasang anak muda itu, dia berkata ‘apako sini singgah ko mau saya robeki kah, sini sa tikamko ko mau singgah dimana,” lanjutnya.

Mendapat ucapan dari sepasang anak muda itu, Ica mengungkapkan, dirinya hanya ketawa dan malas menanggapi. Begitupun dengan suami Ica bernama Ikbal juga malas menanggapi, karena menurutnya mungkin pikirannya kedua anak muda itu masih anak-anak.

“Dia terus mengejar kami, karena mungkin dia kesal tidak ditanggapi oleh suami saya dengan kelakuan sikap jagoannya, dia langsung mendekati kami bahkan mepet sekali agar kami singgah. Saat mendekati kami dia kembali melontarkan kata-kata menggunakan bahasa kasarnya untuk mengancam kami untuk turun berkelahi,” lanjut Ica.

Perilaku tidak terpuji dilakukan sepasang anak muda itu kembali dihiraukan pasutri tersebut. Suami Ica dengan tegas hanya mengatakan, ‘tidak apa-apa ji sodara’.

“Suamiku sudah bilang ‘tidak apa-apaji sodara’, tapi dia tidak puas dan tetap mengancam akan merobeki saya,” tutur Ica.

Ica menjelaskan, sepasang anak muda yang berboncengan itu, menurut Ica yang dibonceng orangnya baik.

“Nah, satu temannya ini menurut saya baik karena dia memegang kepala temannya dan mengatakan ‘bang tidak usah dengar ini anak, kita lanjut terusmi’, tapi mungkin si jagoan yang bawa motor ini belum puas,” jelasnya.

Tidak lama kemudian, Ica merekam aksi sepasang anak muda itu sekira pukul 22.09 WITA (14/07/2022), agar ada bukti pengancaman saat berkendara.

“Karena temannya sadar saya merekam, dia menegur dan berkata ‘weh-weh da rekam kita’ mungkin karena dia takut alhasil mereka memelankan laju motornya dan mengajukan jempol sambil tersenyum,” ujar Ica.

“Setelah itu, kami jalan dengan damai” lanjutnya.

Saat dikonfirmasi kembali, Ica mengatakan, pihak kepolisian Polresta Kendari telah menghubungi sepasang anak muda itu.

“Saya dapat infonya anak itu sudah dihubungi pihak polisi,” tutup Ica.

Laporan: Aldho
Editor: Aldho

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *