KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Oknum polisi bertugas di Polres Muna yang diinisialkan Bripda IF diduga membatalkan sepihak pernikahan dengan wanita berinisial RZ asal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Akibatnya, keluarga RZ dipermalukan karena pernikahan sudah disiapkan dengan matang bahkan 500 undangan telah dibuat dan siap sebar.
Keluarga Bripda IF awalnya datang ke rumah RZ untuk menyampaikan pernikahan dengan mengundang perangkat adat, Rabu (26/03/2025). Setelah disepakati, uang panai ditetapkan sebesar Rp75 juta.
Kemudian pelamaran dilaksanakan pada Sabtu (08/03/2025), sekaligus penyerahan uang panai sebesar Rp75 juta. Kesepakatan pernikahan pun akan berlangsung pada Sabtu (19/04/2025) di rumah kediaman wanita di Kendari.
Dalam undangan bahkan, dua pejabat tinggi Polres Muna disematkan sebagai perwakilan keluarga pihak Bripda IF dan RZ atas kesepakatan bersama. Kemudian semua persiapan pernikahan telah dibayarkan tersisa menunggu hari pelaksanaan.
Namun, pada Kamis (27/03/2025), Brigadir IF secara tiba-tiba membatalkan pernikahan dengan RZ. Orang tua RZ yang geram lalu mendatangi Mapolres Muna untuk bertemu Kapolres dan Wakapolres Muna.
Setelah dipertemukan, Bripda IF kukuh enggan untuk menikah dengan RZ. Alasannya, Bripda IF masih ingin berkarir dengan baik di kepolisian.
Bahkan, Bripda IF menyampaikan kepada RZ melalui pesan singkat bahwa uang Rp75 juta yang diserahkan sebagai pengganti kerugian apa yang dialaminya.
Orang tua RZ berinisial IS mengatakan, tindakan Bripda IF telah mencederai hati keluarga besarnya. Ia mengaku tidak terima dengan perlakuan Bripda IF.
“Siri itu, di keluarga kami sangat malu. Undangan itu sudah jadi, tetangga-tetangga sudah tahu semua kalau anak saya ini mau menikah bulan ini,” kata IS saat ditemui sultrainformasi.Id, Senin (14/04/02025).
Merasa dipermalukan, IS terpaksa barus mengadukan Brigadir IF di Propam Polda Sultra, Kamis (09/04/2025). Pengaduan itu tertuang dalam Nomor: SPSP2/33/IV/2025/YANDUAN. IS sampai saat ini masih menunggu langkah dari Propam Polda Sultra.
“Saya sudah sempat pertanyakan ke Propam, tapi katanya masih proses,” tutupnya.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.