Kendari – Sampai saat ini virus Covid-19 masih menghantui sejumlah negara khususnya Indonesia yang masih mengalami kenaikan kasus baru.
Pada Rabu (28/04) ada tambahan 5.241 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.657.035 kasus positif corona. Melansir data satgas Covid-19, seperti dilansir dari data satgas Covid-19.
Oleh karena itu, warga terus disarankan bekerja dan belajar di rumah serta mengurangi kegiatan di luar rumah, terutama yang melibatkan kerumunan banyak orang.
Salah satu mahasiswa Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Steven Stenly (26) yang kuliah di Zhejiang Gongshang University, Kota Hangzhou, China, belum bisa balik ke kampusnya dikarenakan Pemerintah China masih melarang dari negara manapun masuk ke China, kecuali menggunakan visa bisnis dengan ketentuan yang berlaku.

Terdampak adanya Covid-19, Mahasiswa Kendari ini curhat, ia mengatakan sampai saat ini masih menjalankan kuliah online sudah setahun lebih, ia pun berharap semoga virus ini cepat hilang.
“Sedih sih, yang seharusnya bisa kuliah langsung di China, malah hanya bisa online dan sudah setahun kelas online,” kata Steven dengan wajah sedih saat ditemui pada, Rabu (28/04).
“Bayangin saja 1 tahun kalau berada di China, otomatis Bahasa Mandarin makin ter-improve,” tambahnya.
Ia melanjutkan, kesulitan selama kuliah online dari rumah di Kendari sangat susah memahami hal baru salah satunya kosakata.
“Kesulitan kuliah online itu, seperti adanya kosakata baru yang sulit dipahami kalau kuliah offline kan kita bisa langsung bertanya dan langsung praktek,” jelasnya.
Selain kuliah, Stenly juga memanfaatkan media sosial khususnya Youtube dan Instagram untuk berkarya, konten yang ditampilkan berupa informasi-informasi mengenai suasana di China. Di Bulan suci Ramadhan konten Youtube Stenly terlihat beralih ke konten Sosial.
Mahasiswa semester 6 ini, disela-sela curhatannya juga berharap mahasiswa dari Indonesia khususnya Sultra lebih diperhatikan dan di support.
“Nantinya setelah lulus pasti kembali di daerah dan berkomitmen untuk membangun daerah,” pungkasnya.
Laporan: Ald
Editor: Ald