Luwu Timur, sultrainformasi.id – Pencarian yang dilakukan Tim Rescue Unit Siaga SAR Sorowako yang masih merupakan wilayah kerja dari Kantor Basarnas Kendari, terhadap dua korban hilang tenggelam, akibat kapal yang mereka tumpangi terbalik di Danau Towuti, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), belum membuahkan hasil hingga saat ini, pada Sabtu (12/06).
Kedua korban tersebut bernama Islahudin (65) dan Ishar (40) merupakan warga Desa Loeha, Kecamatan Towuti, Kabupaten Lutim.
Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofingi mengatakan, sesuai standar operasi prosedur (SOP), apabila pencarian sudah memasuki hari ke tujuh, maka pencarian akan di hentikan sementara.
“Hingga memasuki pukul 17.30 Wita, Tim SAR gabungan menghentikan pencarian dengan hasil nihil,” kata Arif Sofingi, pada Sabtu (12/06).
“Mengingat operasi SAR telah memasuki hari ke-7 dan tidak ada tanda-tanda korban ditemukan, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan 3 hari kedepan,” sambungnya.
Arif sofingi, menambahkan, apabila ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban, operasi SAR dapat dibuka kembali.
“Pencarian hari ke-7 tadi, Tim SAR gabungan yang diturunkan tadi, sekitar 25 Tim dan 56 kapal yang juga diturunkan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya kapal tersebut memuat lima orang penumpang. Kapal berangkat dari pelabuhan lama Mahalona (Pelabuhan Loppe) menuju Desa Lioka, pada Minggu (06/06), sekira pukul 19.00 Wita. Namun nahas Kapal terbalik di Tominanga.
Islahuddin (69) dan Ishar (35), jadi kedua korban yang belum ditemukan. Sementara tiga penumpang lain yang berhasil selamat diantaranya Haerunnisa (15), Andang (18), dan Fahrul (19).
Laporan: Ald
Editor: Ald.