Tingkatkan Hasil Potensi Nelayan di Konawe, Mahasiswa PMM UMM 61 Adakan Pembuatan Ikan Frozen

  • Bagikan
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat memperlihatkan hasil program kerja mereka yakni pembuatan ikan frozen. Foto: Gendy Mulyadi.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat memperlihatkan hasil program kerja mereka yakni pembuatan ikan frozen. Foto: Gendy Mulyadi.

Konawe, sultrainformasi.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), mengadakan program kerja pembuatan ikan frozen sebagai bentuk meningkatkan potensi hasil nelayan warga Desa Toolawawo, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Mahasiswa UMM yang diselengarakan dalam rangka Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) gelombang 8 kelompak 61

Selain pembuatan ikan frozen, Mahasiswa asal Malang tersebut juga memberikan sosialisai pentingnya menabung sejak dini kepada anak-anak di desa.

Dengan adanya kegiatan ini, Kepala Desa (Kades) Toolawawo sangat mengapresiasi atas ide-ide yang diberikan oleh Mahasiswa.

“Kegiatan ini sangat luar biasa karena dapat menjadi suatu ide yang luar biasa bagi Desa Toolawawo untuk mengembangkan lebih lanjut,” ucap Kepala Desa Toolawawo, pada Sabtu (12/06).

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat memperlihatkan hasil program kerja mereka yakni pembuatan ikan frozen. Foto: Gendy Mulyadi.

Gendy Mulyadi, salah satu Mahasiswa UMM yang tergabung dalam kelompok 61 gelombang 8 mengatakan, ide yang kami dapatkan ini akibat COVID-19 serta adanya new normal yang membuat segala kebiasaan baru yang berdampak pada seluruh sektor khususnya sektor ekonomi.

“Sehingga mengakibatkan banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan dan berkurangnya pemasukan,” kata Gendy, pada Jumat (25/06).

“Saya melihat juga Desa Toolawawo memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa membuat warga berprofesi menjadi nelayan,” tambahnya.

Mulyadi sapaan Gendy melanjutkan, hal inilah yang melatarbelakangi kelompok 61 PMM UMM untuk menjawab permasalahan tersebut.

“Sehingga kami membuat program kerja (proker) mengenai pembuatan ikan frozen sebagai bentuk meningkatkan potensi hasil nelayan setempat,” tutur Gendy.

Lanjut Gendy, Pengolahan Ikan frozen ini memiliki konsep modern yang menggunakan packaging yang luxury serta pengolahan yang higienis, adapun produk yang dihasilkan dapat tembus ke pasaran yang menyediakan olahan frozen food lainnya.

“Pembuatan ikan frozen ini merupakan kegiatan yang unik dan inovatif yang menunjang hasil potensi nelayan dalam era prilaku manusia yang serba instan,” pungkas Gendy.

Untuk diketahui, pembuatan ikan frozen dilakukan secara influencer entrepreneur yang melibatkan satu kepala keluarga yang harapannya dapat mengayomi warga desa lainnya.

Laporan: Gendy Mulyadi

Editor: Ald.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *