Kendari, sultrainformasi.id – Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang akan digelar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Rencananya upacara pembukaan Munas VIII Kadin akan digelar di area Masjid Al Alam Teluk Kendari, pada Rabu (30/06).
Hebatnya lagi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran kementerian dipastikan akan hadir.
“Pak Presiden akan hadir. Saya kembali menegaskan ini karena banyak berita hoaks yang mengatakan Presiden tidak akan datang. Utusan kepala sekretariat protokoler telah melihat semua tempat yang akan dikunjungi,” kata Ketua Kadin Sultra Anton Timbang, dalam siaran pers resminya, pada Sabtu (26/6/2021).
Kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) di Munas VIII Kadin di Kota Kendari tidak akan di sia-siakan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Universitas Halu Oleo (UHO), Muh Arlin Syaputra.
Ia mengatakan, Munas Kadin yang ke VIII tentunya membawa dampak Positif bagi bumi Anoa Sultra, perputaran ekonomi meningkat khususnya pelaku UMKM.
“Ini moment bagi kita bersama untuk mensukseskan perhelatan event nasional yang akan menghasilkan sebuah kesepakatan untuk memilih Pemimpin yang Inklusif dan mampu berkolaborasi demi peningkatan dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Arlin, pada Senin (28/06).
“Tetapi dilain sisi, kita semua khawatir dengan meningkatnya angkat penyebaran Covid19 di Kota Kendari yang harus menjadi atensi khusus bagi Panlok untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi, mengingat masyarakat Sultra khususnya Kota Kendari telah lama berjuang memutus mata rantai Covid19 agar kembali bangkit dari Krisis Kesehatan, Ekonomi dan Leadership,” sambungnya.
Lanjut Arlin, Kedatangan Presiden Joko Widodo yang diketahui bukan pertama kalinya. Menurut Arlin maka tak heran akan mengundang lirikan dan kritikan oleh pelajar, aktivis, dan para kader organisasi untuk berkomentar memberikan sebuah rekomendasi dari berbagai masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini.
Maka saya sangat berharap kehadiran bapak Presiden mampu menjawab semua harapan dan visi masyarakat Sultra demi tercapainya Kesejahteraan. Salah satunya penuntasan Kasus Hak Asasi Manusia pada tragedi 26 September 2019 lalu yang mengakibatkan 2 korban Mahasiswa UHO.
“Maka mewakili Mahasiswa UHO, kami punya luka berat pada penuntasan Kasus Hak Asasi Manusia pada tragedi 26 September 2019 lalu, mengakibatkan korban 2 Mahasiswa UHO,” harap Arlin.
“Selain itu, minimnya tenaga kerja lokal untuk diberikan peluang masuk ke Perusahaan Sektor pertambangan, padahal UHO punya ribuan Alumni yang punya kualitas dalam penyesuaian masuk dunia kerja, dan kontribusi bantuan pendidikan untuk dapat menyelamatkan anak bangsa yang memiliki cita-cita besar tetapi berada pada ekonomi dibawah rata-rata,” tambahnya.
Dengan kehadiran bapak Presiden RI, saya mengajak Mahasiswa UHO untuk bersama menyampaikan aspirasi yang sesuai kenyataannya belum sama sekali terselesaikan dan belum dirasakan oleh masyarakat Sultra.
Semoga rekomendasi Penuntasan kasus tragedi 26 September, Bantuan Pendidikan, dan keterbukaan Lapangan pekerjaan bagi masyarakat Daerah mendapatkan Atensi Khusus oleh Gubernur Sultra untuk diteruskan kepada bapak Presiden RI.
Laporan: Her
Editor: Ald