sultrainformasi.id, KONAWE – Tim SAR Gabungan akhirnya memutuskan untuk menutup sementara proses pencarian 2 korban yang hilang akibat terseret gelombang laut di Pantai Batu Gong, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (17/07).
Dua korban itu bernama, Robin yang merupakan seorang Mahasiswa UHO dan Muh. Akhir merupakan warga Batu Gong. Korban tersebut hilang sejak hari Minggu (11/07).
Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofingi mengatakan, operasi pencarian kepada korban dinyatakan ditutup mengingat sudah memasuki 7 hari pencarian dan belum membuahkan hasil.
“Hingga memasuki pukul 17.00 Wita, pencarian terhadap korban dengan hasil nihil,” kata Arif, pada Minggu (17/07).
Lanjut Arif, keputusan ini juga telah dikoordinasikan antara SAR gabungan dengan pihak keluarga korban.
Arif menambahkan, operasi SAR akan dilanjutkan dengan pemantauan beberapa hari kedepan.
“Operasi SAR dapat dibuka kembali apabila diketemukan tanda-tanda keberadaan korban,” jelas Arif.
Saat ini, seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing.
“Unsur yang terlibat yakni, Rescuer KPP Kendari 13 orang, Polairud Polda Sultra 9 orang, Polsek Lalonggasumeeto 6 orang, SAR UHO 4 orang dan Masyarakat sekitar serta keluarga korban 20 orang,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak sebelas orang yang terseret gelombang arus laut di Pantai Batu Gong, menyebabkan 1 orang meninggal dunia dan 2 orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Laporan: Her
Editor: Ald