KENDARI, sultrainformasi.id – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari sedang melakukan penyelidikan terkait video yang memperlihatkan dua wanita menganiaya rekannya sendiri secara brutal.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol. Muhammad Eka Fathurrahman, mengatakan pelaku dalam video tersebut menggunakan dialeg bahasa Tolaki. Dia menduga kejadian itu terjadi di daerah Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Itu videonya saya dapat ada dialeg-dialeg Tolakinya. Mungkin kejadiannya di Sultra,” kata Eka, pada Senin (27/06/2022).
Dia menyebut, pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan lokasi kejadian tersebut. Jika telah ditemukan, pihaknya akan meminta kepada korban untuk melaporkan kejadian itu.
“Apakah di Kendari, Konawe, atau Konawe Selatan (Konsel), kita masih cari. Kita mau cari korbannya dulu biar dia buat lapoan. Kalau tidak ada laporan kita tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.
Video yang diterima, salah satu pelaku tampak menjambak rambut lalu memukul bagian wajah korban. Sedangkan pelaku lainnya sesekali menendang korban.
“Dia kira kita mau diam-diam mi ini. Eh! Saya nda pernah tegur saya orang kalau ada utangnya sama saya. Saya nda pernah tegur anabule, anjing, hah,” kata pelaku dalam video itu.
Dua wanita terlihat melancarkan tendangan dan pukulan secara bergantian kepada rekannya yang sedang duduk di lantai sebuah kamar. Bahkan, pelaku hendak membuka pakaian korban. Korban yang tak berdaya hanya terdengar merintih dan menangis.
“Ade suka sekali kasih telanjang orang,” kata seseorang yang merekam video.
Laporan: Aldho
Editor: Hermawan