KENDARI, sultrainformasi.id – Dua guru yang yang dilaporkan hilang di Perairan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya ditemukan, pada Senin (17/10/2022). Keduanya adalah Herman (47), guru SMAN 9 Kendari dan La Mbolosi (45), guru MAN 1 Kendari.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan, kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari yang sama. Namun, korban yang pertama ditemukan yakni Herman.
“Herman berhasil ditemukan oleh warga sekira pukul 05.45 WITA di kawasan Kendari Water Sport,” kata Fathurrahman.
Berselang beberapa jam, lanjut Fathurrahman korban atas nama Mbolosi yang merupakan guru MAN 1 Kendari telah ditemukan pada siang hari di kawasan Dermaga POM Angkata Laut (AL) milik TNI AL Kendari.
“Alhamdulillah, korban atas nama Mbolosi akhirnya ditemukan. Namun, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ucap Fathurrahman dalam keterangan resminya, pada Senin (17/10/2022) sekira pukul 12.31 WITA.
Sementara itu, Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi menuturkan, informasi hilangnya dua guru tersebut diterima pihaknya dari keluarga korban bernama Laode Mane.
“Dia melaporkan bahwa, pada Minggu (16/10/2022) sekira pukul 18.00 WITA telah terjadi kecelakaan satu buah perahu berisikan dua orang (Herman dan Mbolosi) yang sedang pasang pukat disekitar perairan Teluk Kendari yang belum kembali,” kata Aris Sofingi, pada Senin (17/10/2022).
Berdasarkan laporan tersebut diatas, sekira pukul 07.15 WITA Tim Rescue KPP Kendari langsung diberangkatkan untuk memberikan bantuan kepada kedua korban.
Usai berhasil dievakuasi jenazah Herman telah dibawa ke Rumah Sakit (RS)Bhayangkara.
“Sedangkan, jenazah Mbolosi telah dibawa di rumah duka untuk dimakamkan,” ucap dia.
Adapun unsur yang terlibat dalam proses pencarian tersebut yakni Rescuer KPP Kendari, Polsek Kemaraya, SAR UHO, POM AL Kendari, Polsek KP3 Kendari, masyarakat sekitar dan keluarga korban.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.