Mahasiswa Apoteker UHO Angkatan VIII Lakukan Penanaman TOGA di Pekarangan Rumah Warga di Konawe

  • Share
Mahasiswa Apoteker UHO Angkatan VIII Lakukan Penanaman TOGA di Pekarangan Rumah Warga di Konawe. Foto: Istimewa.
Mahasiswa Apoteker UHO Angkatan VIII Lakukan Penanaman TOGA di Pekarangan Rumah Warga di Konawe. Foto: Istimewa.

KONAWE, sultrainformasi.id – Sejumlah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Leppe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (15/10/2022) lalu.

Menarikanya, pengabdian yang diadakan oleh Mahasiswa Apoteker UHO angkatan VIII itu yakni melakukan pembuatan dan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan rumah warga Desa Leppe.

​Adapun Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut, diantaranya Abrar, Feny Rizkiana Poko, Nur Annisa, Nur Aida, Murniati, Faeni, Nur Intan Darwis, dan Dian Pratiwi serta beberapa dosen pembimbing yang di ketuai oleh Sabarudin.

Mahasiswa Apoteker angkatan ke VIII UHO. Foto: Istimewa.

Salah satu Mahasiswa yang terlibat, Nur Aida mengatakan kegiatan yang dilakukan merupakan salah satu pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat pesisir melalui pembuatan dan penanaman TOGA di daerah pekarangan rumah warga.

“Untuk sasaran pada kegiatan pembuatan dan penanaman TOGA yaitu ibu-ibu PKK yang memnag gemar menanam di sekitar pekarangan rumah,” kata Aida kepada sultrainformasi.id, pada Selasa (25/10/2023).

Tak hanya itu, lanjut Aida kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi pengetahuan mengenai TOGA melalui pelaksanaan proses penanaman TOGA di beberapa pekarangan rumah warga Desa Leppe.

Untuk diketahui, TOGA merupakan tanaman yang bisa ditanam atau di budidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional.

Seiring berjalannya waktu dimana obat-obatan mahal untuk dibeli, masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen bahan-bahan kimia yang memungkinkan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.

TOGA dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

TOGA adalah pola hidup yang sederhana, yaitu dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai obat herbal dalam kehidupan sehari-hari karena setiap tumbuhan tersebut mempunyai manfaat tersendiri untuk mengobati penyakit tertentu.

Selain itu, obat tradisional dapat diperoleh, diramu dan ditanam sendiri tanpa tenaga medis. Oleh sebab itu, pemanfaatan tanaman obat perlu digalakkan guna meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.

TOGA juga bermanfaat untuk memperbaiki gizi keluarga dan dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat Kegiatan ini penting dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memanfaatkan tanaman-tanaman obat yang ada disekitar untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan medis yang menggunakan obat-obatan kimia.

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *