KENDARI, sultrainformasi.id – Penemuan orok bayi sudah tak bernyawa di Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat geger warga. Orok bayi yang dibuang itu ditemukan di sungai pasar Lapulu.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan, orok bayi berjenis kelamin pria tersebut pertama kali ditemukan oleh 3 orang pelajar yang sedang bermain dan memancing.
“Pelajar itu bernama Rifki (12), Kansa (8) dan Mahir (10). Dia menemukan sosok orok bayi itu sekira pukul 08.15 WITA, pada Kamis (28/12/2023) pagi,” kata Fathurrahman melalui keterangan resminya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan petugas dari Polsek Abeli, mayat orok bayi laki-laki tersebut berusia sekitar empat bulan kandungan.
“Organ tubuhnya sudah lengkap, saat ditemukan kondisi orok bayi itu sudah mulai terkelupas,” ucap Fathurrahman.
Fathurrahman menuturkan, kronologi penemuan orok bayi tersebut, berawal sekira pukul 08.00 WITA. Saat itu, ketiga saksi berstatus pelajar tersebut sedang sedang bermain sambil memancing di kali atau sungai Pasar Lapulu belakang Masjid Nurul Jannah.
“Tak lama kemudian, sekira pukul 08.15 WITA, para saksi melihat benda mirip ubur-ubur dan saksi Rifki langsung mengambilnya dan menyimpanya di dalam gelas plastik,” ungkap Fathurrahman.
Selanjutnya benda yang mirip ubur-ubur tersebut diperlihatkan kapada orang-orang sekitar. Setelah di lihat oleh orang sekitar disampaikan bahwa benda yang mirip ubur-ubur tersebut adalah orok bayi.
“Selanjutnya masyarakat sekitar menghubungi Petugas jaga Polsek Abeli untuk dilakukan tindakan kepolisian,” ujar dia.
Saat ini, pihak kami telah mengamankan orok bayi tersebut dan akan dilakukan visum.
“Hasil pulbaket kepada masyarakat sekitar bahwa tidak ada yang mengetahui pemilik atau orang yang membuang orok bayi tersebut,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian masih mencari tahu siapa pelaku pembuang orok bayi tersebut.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.