KENDARI, sultrainformasi.id – Warga Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku resah terhadap oknum-oknum sopir angkutan kota (angkot) atau pete-pete kerap berhenti mendadak dan belok semaunya.
Keresahan itu disampaikan oleh Putra (25) selaku pengguna jalan di Kendari. Dia mengatakan, oknum sopir pete-pete yang sering melakukan manuver tiba-tiba di jalan sangat menjengkelkan.
“Jujur sih kak, saya jengkel. Jengkelnya kenapa? Soalnya kadang kita dibelakangnya tiba-tiba dia belok semaunya, jika kita tidak waspada bisa saja kita tabrak,” ucap dia, pada Sabtu (07/01/2023).
โKemudian, kalau diklakson atau dimarahi sepertinya percuma juga, dia tetap fokus ke penumpang, bahkan pura-pura tidak tahu,โ sambung dia.
Selain itu, salah satu Mahasiswi UHO bernama Niar juga mengaku kesal terhadap kelakuan oknum sopir pete-pete yang kerap berhenti mendadak.
Kata Niar, kekesalannya terhadap mobil pete-pete, saat sopir hendak berhenti namun lampu sein atau weser tidak dinyalahkan.
“Kesal sekali, kebanyakan oknum sopir pete-pete saya temui kadang berhenti tidak menyalahkan lampu sein apalagi disaat macet-macet pulang kampus jam-jam 16.00 WITA. Itu bisa saja bikin kecelakaan,” kesal Niar.
Sementara itu, pengguna jalan lain bernama Fadli juga menyampaikan hal yang sama. Namun, kekesalanya terhadap sopir pete-pete saat berada di lampu lalu lintas tepatnya di perempatan pasar baru.
“Saya sering temui, disaat saya dan pengendara lain berhenti di lampu lalu lintas, ada-ada saja juga oknum sopir pete-pete yang memaksakan diri ambil jalur kiri meskipun didepan sudah sempit. Memang disitu belok kiri langsung, tetapi oknum tersebut tidak belok kiri tapi dia paksa memang ambil posisi paling depan. Kita ini ambil kiri posisi kadang mi kita mau disambar,” tutup Fadli.
๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐ ๐ค๐ฎ๐ง๐ฃ๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐ ๐ฅ๐๐ข๐ง๐ง๐ฒ๐ ๐๐ข ๐๐จ๐จ๐ ๐ฅ๐ ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐ ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ญ๐ซ๐๐ข๐ง๐๐จ๐ซ๐ฆ๐๐ฌ๐ข.๐๐จ๐ฆ, ๐๐๐๐ ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข.