Wanita Cantik Diringkus Polresta Kendari Diduga Lakukan Penipuan Modus Investasi, Ini Kata Korban

  • Share
Wanita Cantik Diringkus Polresta Kendari Diduga Lakukan Penipuan Modus Investasi, Foto: Dok. Polresta Kendari.
Wanita Cantik Diringkus Polresta Kendari Diduga Lakukan Penipuan Modus Investasi, Foto: Dok. Polresta Kendari.

KENDARI, sultrainformasi.idPolresta Kendari meringkus seorang wanita berinsial LN (27), diduga melakukan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan dengan modus investasi dana pinjaman (dapin). Sejumlah korban yang ikut berinvestasi mengalami kerugian besar.

Wanita berparas cantik yang diduga asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu ditangkap polisi di salah satu warung kopi (warkop) tepatnya jalan Budi Utomo, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, pada Sabtu (21/01/2023) sekira pukul 17.10 WITA.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman, mengatakan LN sebelumnya dilaporkan oleh para korban ke Polresta Kendari.

“Dari laporan tersebut, pihak kami bergerak dan berhasil mengamankan LN,” kata Fathurrahman melalui keterangan resminya yang diterima sultrainformasi.id, pada Minggu (22/01/2023).

“LN ditangkap berdasarkan bukti permulaan yang cukup diduga keras telah melakukan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP dan atau pasal 372 KUHP,” sambung pria murah senyum itu tapi tegas.

Sejumlah korban saat mendatangi Polresta Kendari. Foto: Istimewa.

Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra itu menyebut, dugaan modus investasi yang dilakukan LN dimulai pada bulan November 2022 lalu.

“Kronologi kejadian awalnya dimulai pada bulan November 2022, saudari LN melalui grup WhatsApp (WA) dengan nama dana pinjaman (Dapin) 10 JUTA, kemudian mencari investor dengan menjanjikan investasi,” kata Fathurrahman.

Terduga pelaku LN menawarkan investasi berupa dana pinjaman yang jumlahnya sangat bervariasi, misalnya Rp10 juta kembali Rp15 juta selama 10 hari dan Rp5 juta kembali Rp7,5 juta selama 10 hari juga.

“Kemudian, orang yang ikut dalam grup Dapin tersebut menginvestasikan uangnya yang diawali dengan chat berupa besaran pinjaman lalu kemudian dibuat list nama-nama peminjam,” ujar Fathurrahman.

Investasi yang dilakukan LN awalnya berjalan normal seperti biasanya yang telah dijanjikan terduga pelaku selaku owner dari grup Dapin tersebut.

“Terduga pelaku LN memasukan nama-nama yang tidak ada orangnya dan uangnya ternyata diambil sendiri, hanya dia mengatasnamakan orang lain,” bebernya.

Sementara itu, salah satu korban bernama Darrendra yang berhasil dihubungi sultrainformasi.id mengatakan, dirinya mengaku ikut investasi yang dilakukan oleh terduga pelaku karena tergiur dengan bujukannya.

“Semua korbannya tergiur dengan bujukannya, bahkan kadang pelaku suka chat paksa untuk invest uang,” kata Darrendra saat dihubungi, pada Minggu (22/01/2023).

Korban yang mengaku mengalami kerugian Rp67 juta itu menuturkan, awalnya terduga pelaku LN merupakan seorang owner arisan. Kemudian, LN buka investasi Dapin.

“Nah, kita ini member-member arisannya diajak untuk jadi investor atau pemberi modal ke peminjam. Awalnya itu berjalan semuanya berjalan lancar di bulan-bulan pertama,” katanya.

Lanjut Darrendra, tetapi korban tidak mengetahui ternyata selama ini peminjamnya itu semua palsu.

“Dia pakai nomor orang dan namanya orang lain tapi uangnya dia sendiri (terduga pelaku LN) yang pakai,” jelasnya.

Dia menyebut, awal mula dugaan penipuan ini bermasalah pada tanggal 18 Januari 2023. Saat itu, LN menutup grup dan buat grup baru dengan nama ‘MASALAH PERDAPINAN’.

“Disitu dia klarifikasi, katanya sudah tidak sanggup untuk kembalikan uangnya kita para investornya. Dia bilang mau kembalikan saja semua modalnya tapi tidak lunas 100 persen melainkan dia cicil semampunya,” ujarnya.

Mengetahui hal itu, pada tanggal 20 Januari, Darrendra bersama teman korban yang lain langsung ke Polresta Kendari untuk melapor terkait kasus tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, terduga pelaku LN masih menjalani pemeriksaan di Polresta Kendari.

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *