KENDARI, sultrainformasi.id – Wanita muda terduga pelaku penggelapan uang investasi dan arisan online berinsial CS atau CY di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mangkir atau tak hadiri panggilan penyidik kepolisian Polresta Kendari. Mangkir dari panggilan, korban SP (25) melihat terduga pelaku malah berulah lagi tawarkan investasi melalui story media sosial (Medsos) WhatsApp.
Sebelumnya, CS dilaporkan oleh SP dan puluhan korban lainnya. Laporan itu telah dilayangkan di Mako Polresta Kendari, pada 11 April 2023. Pasalnya, sejumlah korban mengaku jika ditotalkan keseluruhuan mereka mengalami kerugian mencapai Rp600 juta.
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi membenarkan bahwa CS kembali mangkir dari panggilan kedua yang dilayangkan oleh pihaknya.
“Benar CS kembali mangkir dari panggilan. Dia dijadwalkan menghadiri panggilan untuk sebagai saksi, pada Selasa 20 Juni 2023 atau dua hari yanh lalu,” kata Fitrayadi, Kamis (22/06/2023).
“Alasannya masih sama saat panggilan pertama. CS masih berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), karena ada urusan yang mesti diselesaikan. Kuasa hukumnya hanya kirimkan foto hasil USG (Ultrasonografi) kliennya dan masih di Makassar,” sambungnya.

Fitrayadi menyampaikan bahwa penyidik tidak akan melayangkan panggilan lagi atau ketiga kepada CS. Pihaknya berencana segera melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut, pada Senin 26 Juni 2023 mendatang.
“Senin depan saya gelar perkara,” ucapnya.
Dalam gelar perkara nantinya, penyidik akan menyimpulkan apakah CS memenuhi unsur pidana atau tidak. Jika terduga pelay terbukti, maka kasus tersebut akan naik ke tahap penyidikan (sidik) dan statusnya yang semula sebagai saksi akan menjadi tersangka.
Selanjutnya, penyidik akan melakukan serangkaian proses hukum lainnya.
Sementara itu, informasi yang diterima dari korban SP mengaku kesal, pasalnya terduga pelaku berulah lagi menawarkan investasi ke orang lain melalui story medsos WhatsApp.
“Si CS ini belum ditangkap, kasusnya masih berproses tapi masih berani buat investasi lagi, padahal ada banyak korbannya di Sultra yang tertipu,” kesal korban, SP kepada sultrainformasi.id, Kamis (22/06/2023).

SP menerangkan dalam story terduga pelaku ia menawarkan investasi dengan modal Rp500 ribu kembali Rp1 juta dalam jangka waktu sepuluh hari. Story tawaran tersebut disembunyikan sama korban-korbannya yang lain.
Untuk menghindari adanya korban baru, SP mewakili korban-korban lainnya di Sultra mendesak aparat kepolisian agar segera menangkap CS.
“Ini meresahkan kami para korban, jangan sampai ada lagi korban lainnya. Semoga polisi segera menangkap terduga pelaku,” tutupnya.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.