KENDARI, sultrainformasi.id – Imam Masjid, Andi Pamessangi alias Amsal (38) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diserang jemaahnya bernama Edi menggunakan senjata tajam (sajam) jenis badik. Dalam insiden itu, korban dan pelaku sempat saling duel.
Aksi penyerangan imam masjid ini terekam kamera CCTV. Dalam video CCTV yang diterima sultrainformasi.id, penyerangan tersebut bermula saat sang imam di Masjid Al Ikhlas, Jl Syec Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari itu hendak beruwudhu untuk salat Magrib, Minggu, (03/12/2023).
Tak lama kemudian, pelaku berpakaian baju kuning itu tiba-tiba mengambil motornya dan menghampiri serta membentak korban. Tak terima dibentak korban lantas balik menghampiri pelaku sembari membuka pakaian luarnya.
Pelaku pun mengajak duel. Gayung bersambut, pelaku dan korban terlibat duel. Tetapi, karena kalah duel, pelaku mengambil badik.
Korban yang melihat pelaku mengambil badik pun lari menyelamatkan diri. Setelah mendapat badik, pelaku mengejar korban yang lari ke arah jalan.
Tak tinggal diam, korban Andi Amsal mengatakan, dirinya mengambil balok dan berusaha menyerang balik pelaku. Namun, pelaku tetap mengejar korban yang berusaha mencari pertolongan.
“Saya duel kurang lebih 1 menit. Dia mundur ke belakang ternyata ambil badik, saya kemudian lari menyelamatkan diri ke arah jalan,” ujar Amsal (korban), Kamis (07/12/2023).
Usai kejadian, korban melaporkan kasus ini ke Polresta Kendari. Namun, sudah 4 hari setelah melapor, pelaku tak kunjung ditangkap. Kini korban trauma dan tak berani menjadi imam di masjid tersebut karena khawatir pelaku melakukan balas dendam.
Terpisah, Kapolresta Kendari, Kombes Pol. Muh. Eka Faturrahman mengatakan kasus penyerangan tersebut kini telah ditangani pihaknya.
“Saat ini kasus tersebut masih dalam proses di Polresta Kendari,” tutup Faturrahman, Kamis (07/12/2023) malam.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.