KENDARI, sultrainformasi.id – Puluhan calon pegawai honorer Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo melakukan demo di gerbang Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). Saat puluhan calon pegawai honorer itu tengah orasi, Penjabat (Pj.) Gubernur Andap Budhi Revianto malah kabur, Jumat (29/12/2023) pagi.
Saat demo berlangsung, Andap tiba-tiba melintas menggunakan Alphard hitam plat merah bernomor polisi DT 1 melewati para demonstran yang melakukan orasi di gerbang Kantor Gubernur Sultra.
Mobil Pj. Gubernur Sultra itu dikawal iring-iringan mobil patwal kepolisian dan sejumlah kendaraan yang mengikuti dari belakang.
Sementara, aparat Satpol PP berjaga di tepi jalan, mengawasi para pendemo agar tak menghalangi kendaraan iring-iringan Pj. Gubernur Sultra.
Sejumlah calon tenaga honorer yang tengah berdemo berupa mendekati mobil Toyota Alphard hitam yang memuat Andap Budhi Revianto, namun dihalangi oleh petugas Satpol PP.
Koordinator Aksi, M Saleh mengaku kecewa dengan sikap Pj. Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto. Alih-alih mendengarkan keluhan calon tenaga honorer Rumah Sakit Jantung Andap Budhi Revianto malah pergi tak menggubris tuntutan pendemo.
“Jujur ada kekecewaan, karena kedatangan kami untuk bertemu Pj. Gubernur Sultra memastikan nasib kami,” kata M Saleh saat ditemui di lokasi aksi unjuk rasa.
Menurut Saleh, kejadian itu berawal saat puluhan tenaga honorer menggelar aksi unjuk rasa menuntut nasib kelulusan mereka yang terkatung-katung selama 9 bulan.
Sebanyak 413 tenaga honorer ini telah dinyatakan lulus, namun Badan Kepegawaian Daerah tak kunjung menerbitkan SK pengangkatan. Mereka lantas meminta Pj. Gubernur Sultra untuk menerbitkan SK tersebut.
Namun, saat hendak masuk areal kantor Gubernur Sultra untuk bertemu Andap, massa diadang sejumlah petugas Satpol PP di pintu gerbang. Saat berorasi, Pj. Gubernur Sultra malah pergi dan tak menemui pendemo.
“Akhirnya kami berorasi di pintu gerbang selama 30 menit. Tapi tiba-tiba Pj. Gubernur Sultra lewat. Harapan kami, mungkin mau ketemu massa di tempat demonstrasi. Tetapi tidak sesuai harapan, ternyata kita diacuhkan, lewat begitu saja, bahkan tanpa membuka kaca mobil,” ungkap M Saleh.
Saleh bilang, dirinya dan sejumlah tenaga honorer ini kecewa dengan sikap arogan mantan Kapolda Sultra itu. Para demonstran, kata Saleh, tak dianggap sebagai rakyat
“Seolah-olah kami ini tidak dianggap sebagai rakyat yang sedang mengadu kepada pemimpinnya. Kami ingin bertemu Pj. Gubernur Sultra, agar status kami jelas,” katanya.
Saleh mengaku, ratusan tenaga honorer Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah ini kebingungan lantaran tak menemukan solusi, meski telah menyampaikan masalah ini ke BKD, Sekda Asrun Lio, DPRD dan pihak rumah sakit.
“Jadi, besar harapan kami, mohon kepada Pj. Gubernur Sultra yang terhormat, dengarkan keluh kesah kami yang sudah 9 bulan terkatung-katung,” tegasnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto belum merespon pesan wartawan saat dihubungi via aplikasi WhatsApp Messenger, pada Jumat, 29 Desember 2023 malam.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.