Anak Danramil Manado Jadi Korban Salah Tembak Polisi di Kendari, 2 Pelaku Merupakan Target Ditangkap!

  • Share
Anak Danramil Manado Jadi Korban Salah Tembak Polisi di Kendari, 2 Pelaku Merupakan Target Ditangkap. Foto: Dok. Sultra Informasi.
Anak Danramil Manado Jadi Korban Salah Tembak Polisi di Kendari, 2 Pelaku Merupakan Target Ditangkap. Foto: Dok. Sultra Informasi.

KENDARI, sultrainformasi.id – Anak Danramil 1309/01 Singkil, Tuminting, Bunaken (STB), Kota Manado, Letda Inf Marpin, Susianti Marpin (21) menjadi korban salah tembak polisi di depan Mako Brimob Polda Sultra, Kendari. Kini, dua pelaku yang merupakan target ditangkap.

Susianti kena tembak saat polisi hendak melakukan penangkapan terhadap tersangka bandar narkoba Ikbal Pramestian alias Bocil (26) dan Andi Noval alias Bulo (25) di depan Mako Brimob Polda Sultra, pada Selasa, 30 Januari 2024 malam sekira pukul 23.58 WITA.

Akibat kejadian itu, Susianti Marpin mengalami luka tembak di punggung kanan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr R Ismoyo Kendari untuk menjalani perawatan medis.

Lalu, kedua tersangka pengedar narkoba Ikbal Pramestian dan Andi Noval berhasil ditangkap usai melakukan perlawanan dan melarikan diri.

“Sepanjang upaya dalam melumpuhkan ini itu dianggap membahayakan bagi korban (masyarakat), dan kemudian petugas, itu sah, kita legal, artinya sudah sesuai dengan prosedur,” ujar Dirresnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono saat konferensi pers, Kamis (01/02/2024).

Meski begitu, Bambang mengakui pihaknya salah tembak, namun sedari awal telah menargetkan 2 orang tersangka karena berupaya menabrak polisi yang hendak ditangkap.

Kata, Bambang penembakan yang menembus bahu kanan Susianti Marpin itu tanpa tembakan peringatan terlebih dahulu, atau pun menembak ban mobil agar tak melarikan diri, lantaran dalam situasi tanpa pilihan selain membela diri.

“Karena ini posisinya, anggota begitu dekat dengan si tersangka dan mau tertabrak, maka secara refleks anggota kita melakukan pembelaan diri, tidak sempat untuk menembak ban atau tembakan peringatan ke atas,” ujarnya.

Bambang juga mengakui, tujuan penembakan ini untuk melumpuhkan tersangka Ikbal Pramestian yang mengemudikan mobil, agar menghentikan upaya menabrak polisi.

“Kalau cuma nanti ditembak bannya, bahkan dalam kondisi pecah bannya masih bisa jalan dan membahayakan masyarakat maupun petugas,” tutup Bambang.

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *