KENDARI, sultrainformasi.id – Seorang siswi SMP di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial A (16) menjadi korban perundungan. Korban mengalami perundungan bahkan dianiaya hingga pingsan.
Aksi perundungan itu itu terjadi di salah satu gudang di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Selasa (19/03/2024) sekira pukul 12.30 WITA.
Nenek korban, RH (52) menjelaskan perundungan terhadap korban disebabkan karena ketersinggungan status di media sosial (medsos). Korban dibawa terduga pelaku IT dan AL ke salah satu gudang.
“Korban dijemput sepupunya di rumah, katanya punya urusan yang harus diselesaikan. Namun A sempat menolak karena sementara sakit,” ujarnya via telepon, Kamis (21/03/2024).
Namun, para terduga pelaku terus memaksa untuk bertemu dan mengajak korban untuk keluar rumah. Lantaran dipaksa, korban akhirnya mengamini keinginan terduga pelaku.
Korban lantas meminta izin kepada neneknya untuk pergi sebentar meninggal rumah. Namun, ternyata korban dibawa ke gudang Kelurahan Bungkutoko.
“Tenyata bukan di depan lorong, cucuku dibawa di gudang kosong, dikasih naik di lantai 2 disiksa sampai pingsan seperti di video viral,” beber RH.
Akibat kejadian itu, korban tak sadarkan diri selama 2 jam. Hingga kini korban tak bisa berdiri, bahkan buang air kecil harus ditandu sepupunya.
“Kami sudah lapor ke Polresta Kendari kemarin sore, (Rabu 20 Maret 2024). Ini permasalahannya karena sms (chat) soal laki-laki, saya juga tidak paham,” tandasnya.
Kasatreskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi membenarkan kejadian itu. Kasus ini telah diterima Satreskrim Polresta Kendari.
“Korban melaporkan saudari IT dan AL. Motifnya ketersinggungan karena status di media sosial,” jelasnya.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.