KENDARI, sultrainformasi.id – Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Tugu Religi Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terlibat bentrok dengan Satpol PP. Bentrokan dipicu lantaran puluhan PKL ini menolak penertiban lapak dagangan mereka, Rabu (22/05/2024).
Puluhan pedagang yang didominasi emak-emak ini, mengamuk hingga terlibat bentrok dengan Satpol PP yang akan melakukan penertiban bangunan liar di kawasan Tugu Religi Kota Kendari.
Para PKL ini terlibat bentrok lantaran menolak penggusuran lapak dagangan mereka yang dianggap melanggar perda tata ruang.
Meski pun sempat berupaya melakukan perlawanan, pedagang kaki lima ini akhirnya pasrah melihat lapak dagangan mereka dibongkar.
Pemerintah Kota Kendari melakukan pembongkaran terhadap 140 lapak PKL tersebut, karena kawasan Tugu Religi ini bukan tempat berjualan, melainkan ruang terbuka hijau.
Salah satu pedagang bernama Siti Rosmiati mengaku kehilangan mata pencarian dan tak bisa membiayai kuliah anaknya akibat lapak dagangannya dibongkar.
“Saya sudah tidak punya penghasilan lagi, karena di sini mata pencaharian saya satu-satunya. Jadi kuliah anak saya terbengkalai, karena mau dibiayai pakai apa,” pungkasnya.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.