Rachmat Kaimuddin Ditunjuk Jadi Presiden Komisaris PT Vale, KNPI Kolaka: Kacau Betul Negara Ini

  • Share
Ketua KNPI Kolaka, Ripaldi Rusdi. Foto: Aldho/sultrainformasi.id.
Ketua KNPI Kolaka, Ripaldi Rusdi. Foto: Aldho/sultrainformasi.id.

NASIONAL, sultrainformasi.id – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyoroti perombakan jajaran PT Vale Indonesia Tbk. KNPI Kolaka menduga, ditunjuknya Muhammad Racmat Kaimuddin sebagai Presiden Komisaris PT Vale yang merupakan anak buah Menteri Luhut ada kepentingan khusus. Bahkan, KNPI Kolaka menyebut jika benar adanya dugaan itu, kacau betul negara ini.

Ketua KNPI Kolaka, Ripaldi Rusdi mengatakan menjelang diakhir Kontrak Karya PT Vale, pihaknya tiba tiba terjadi perombakan jajaran menejemen dan mengangkat Racmat Kaimuddin menjadi Presiden Komisaris.

Ripaldi menuturkan bahwa saat ini Racmat juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia atau dengan kata lain ia merupakan anak Buah dari Menteri Luhut Binsar Pandjaitan.

“Dalam analisa kami. Kami menduga bahwa ditunjuknya Rachmat sebagai Presiden Komisaris adalah bagian dari Strategi PT Vale untuk memuluskan Perizinan Kontrak Karya Menjadi IUPK di Tahun 2025,” kata Ripaldi.

Dugaan itu diperkuat, sebab Rachmat diketahui juga sempat bekerja di PT Toba Bara Sejahtera Tbk, perusahaan yang diyakini milik Luhut Binsar Pandjaitan karena ada kepemilikan sahamnya pada tahun 2012 silam.

โ€œKami berharap semoga pengangkatan Racmat sebagai Presiden Komisaris PT Vale bukan bagian nepotisme atau titipan Luhut. Kalau benar seperti itu kacau betul negara ini jika semuanya di selesaikan berdasarkan kepentingan kelompok bukan kepentingan rakyat Indonesiaโ€ tegasnya.

Lanjut Ripaldi, sejauh ini pihaknya terus konsisten menolak keberadaan PT Vale di Kolaka. Pihaknya pun berharap, pemerintah setempat untuk melakukan evaluasi terhadap PT Vale agar tidak diperpanjang izinnya.

“Pemerintah juga harus mempertimbangkan masukan kami sebagai masyarakat Lingkar tambang apalagi 3 Gubernur Sulawesi saat itu dengan tegas juga menolak Keberadaan PT Vale,” pungkasnya.

๐‰๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐š ๐ค๐ฎ๐ง๐ฃ๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐›๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ฅ๐š๐ข๐ง๐ง๐ฒ๐š ๐๐ข ๐†๐จ๐จ๐ ๐ฅ๐ž ๐๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ญ๐ซ๐š๐ข๐ง๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข.๐œ๐จ๐ฆ, ๐›๐š๐œ๐š ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข.

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *