Jurusan Ilmu Tanah UHO Jalin Kerjasama dengan Agrowisata Awila Puncak di Konut

  • Bagikan
Jurusan Ilmu Tanah UHO Jalin Kerjasama dengan Agrowisata Awila Puncak di Konut. Foto: Istimewa.
Jurusan Ilmu Tanah UHO Jalin Kerjasama dengan Agrowisata Awila Puncak di Konut. Foto: Istimewa.

KONAWE UTARA, sultrainformasi.id – Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian (FP), Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menjalin kerjasama dengan Pengelola Agrowisata Awila Puncak di Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Jalinan kolaborasi itu ditandai dengan kunjungan Jurusan Ilmu Tanah UHO Kendari di Awila Puncak, pada Sabtu, 20 Juli 2024.

Bersamaan dengan itu, kegiatan menarik ini juga dirangkaikan praktikum belajar lapangan untuk Mahasiswa sekaligus pengabdian masyarakat bagi Dosen Program Studi Ilmu Tanah FP UHO Kendari.

Sekretaris Jurusan Ilmu Tanah FP UHO Kendari, La Ode Rustam mengatakan bahwa bahwa kerjasama ini bertujuan sebagai lokasi untuk kegiatan magang, penelitian, pengabdian masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta praktikum lapangan bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah kedepannya.

“Selain itu, kerjasama ini juga mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” kata Rustam kepada sultrainformasi.id, Senin (22/07/2024).

Terpisah, salah satu Dosen Ilmu Tanah, Prof. Sahta Ginting berharap agar kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Ia berharap kedua pihak langsung learning by doing terkait kendala permasalahan dalam praktek pengelolaan lahan berbasis agrowisata agar lebih produktif dan berkelanjutan.

โ€œHarapnya dengan adanya kerja sama ini, kita bisa belajar banyak di lapangan khususnya bagi adik-adik mahasiswa sekalian, karena dalam pengelolaan lahan sudah berbasis mekanisasi dengan tetap mengedepankan aspek konservasi tanah dan air,” harap Sahta dalam sambutannya saat kunjungan rangkaian kolaborasi itu.

Sementara itu, Perwakilan pengelola Agrowisata Awila Puncak, Imran Moita mengungkapkan bahwa pemupukan berbasis bioteknologi mampu memproduksi lebih dari 30 jenis tanaman termasuk yang selama ini dianggap belum mampu diproduksi di Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Oleh karena itu kerjasama ini diharapkan juga dapat mempercepat dan mempermudah kolaborasi yang mungkin terjalin di kemudian hariโ€, tutup Imran Moita.

Ditulis Oleh: Muh. Sandy Ramadhan | Muh. Rezha Zulhijah Dalle

๐‰๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐š ๐ค๐ฎ๐ง๐ฃ๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐›๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ฅ๐š๐ข๐ง๐ง๐ฒ๐š ๐๐ข ๐†๐จ๐จ๐ ๐ฅ๐ž ๐๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ญ๐ซ๐š๐ข๐ง๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข.๐œ๐จ๐ฆ, ๐›๐š๐œ๐š ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *