PT GKP Ancam Wawonii Menghilang Seperti Pulau Nipah, BEM FH UHO Sebut Pemkab Konkep dan DPRD-KKP Hanya Diam

  • Share
PT GKP Ancam Wawonii Menghilang Seperti Pulau Nipah, BEM FH UHO Sebut Pemkab Konkep dan DPRD-KKP Hanya Diam. Foto: Istimewa.
PT GKP Ancam Wawonii Menghilang Seperti Pulau Nipah, BEM FH UHO Sebut Pemkab Konkep dan DPRD-KKP Hanya Diam. Foto: Istimewa.

KENDARI, sultrainformasi.id – Departemen Legal Klinik BEM Fakultas Hukum (FH), Universitas Halu Oleo (UHO) menilai Pulau Wawonii di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) terancam menghilang seperti pulau Nipah adanya aktivitas pertambangan PT Gema Kreasi Perdana (GKP). Pihak BEM FH UHO itu pun mengkritik sikap pasif dan diamnya Pemkab Konkep, DPRD Konkep, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Ketidakaktifan para pemangku kepentingan ini bukan hanya menunjukkan kelalaian dalam menjalankan tugas pengawasan, tetapi juga membuka ruang bagi kerusakan lingkungan yang serius dan berpotensi permanen,” kata Ketua Departemen Legal Klinik BEM FH UHO, Ashabul Ahmad kepada sultrainformasi.id, Sabtu (10/08/2024) malam.

Ahamd menyebut pulau Wawonii saat ini menghadapi ancaman nyata. Menurutnya, jika situasi ini dibiarkan tidak menutup kemungkinan bahwa nasib Wawonii akan menjadi seperti pulau Nipah yang hilang.

“Hilangnya pulau Nipah yang tergerus oleh penambangan ilegal dan eksploitasi yang tidak terkendali, seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Namun, diamnya Pemkab, DPRD, dan KKP dalam kasus ini seolah mengabaikan sejarah kelam tersebut,” lanjut dia.

Olehnya itu, BEM FH UHO mendesak Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera melakukan penyelidikan mendalam terhadap potensi penyimpangan hukum yang terjadi.

Lanjut Ahmad, jika ditemukan adanya pelanggaran atau korupsi, tindakan hukum yang tegas harus segera diambil untuk mencegah terjadinya bencana lingkungan yang lebih besar.

Keberanian dalam bertindak adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa Pulau Wawonii tidak berakhir seperti pulau Nipah yang hilang dan terlupakan.

Pihaknya pun menyerukan kepada seluruh kelembagaan Mahasiswa untuk kembali mengambil sikap tegas terhadap ancaman serius ini.

“Saatnya kita bersatu melawan perusakan alam dan memastikan bahwa Pulau Wawonii tidak menjadi korban berikutnya dari keserakahan dan kelalaian. Diam bukanlah pilihan; tindakan kolektif diperlukan untuk menyelamatkan Wawonii dari bencana yang mungkin terjadi,” tutupnya.

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *