KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengusut terkait proyek pembangunan gerbang Kendari-Toronipa yang menelan anggaran senilai Rp23 miliar. Ia pun menyebut bahwa proyek itu rawan ada dugaan korupsi.
Pasalnya, bangunan ini sudah mengalami kerusakan yang berlubang pada dinding-dinding. Padahal proyek ini belum cukup setahun diresmikan.
Belum lagi dinding bangunan yang menyerupai London Brice selama ini dipikiran masyarakat terbuat dari material beton namun faktanya hanya berupa stripleks dan di dalamnya kopong atau kosong dan terdapat rongga besar dengan besi-besi penyangga.
Terlebih Endang merupakan salah satu orang yang mengkritik pengadaan anggaran terkait proyek pembangunan ini. Mengingat masyarakat Sultra masih memiliki kebutuhan proyek lain yang lebih urgent, seperti misalnya pengaspalan jalan berlubang dibeberapa kabupaten.
Endang menyampaikan bahwa terkait persoalan ini dirinya meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan pengusutan agar bisa menjadi pembelajaran kedepannya terhadap pemimpin berikutnya di Sultra.
“Kita desak mintakan APH untuk diusut agar segera menjadi pelajaran kedepannya,” kata Endang saat ditemui di peryataan HUT Partai Demokrat di Kendari, Kamis (12/09/2024).
Dirinya meminta pihak KPK langsung yang turun tangan bukan tidak percaya lagi terhadap penegak hukum di Sultra. Namun karena pasti terdapat rasa sungkan yang besar terhadap pemimpin sebelumnya.
“Ada rasa sungkan, bagaimana pun bagian dari Forkopimda, bagian dari pemerintah daerah. Kemudian mereka banyak kerjaan, banyak tugas. Jadi kita dorong KPK untuk masuk dalam melakukan pemeriksaan disini,” pungkasnya.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.