KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Seorang tunanetra di Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dianiaya rekannya saat sedang ronda malam. Penganiayaan itu terjadi lantaran terduga pelaku tak dipinjami tangga oleh korban.
Hal itu dibenarkan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kemaraya, Iptu Heru Purwoko saat dikonfirmasi sultrainformasi.id, Minggu (15/09/2024) sore.
“Tadi malam korban sudah diminta keterangan oleh penyidik polsek,” ungkap Iptu Heru Purwoko.
Dari keterangan korban, Iptu Heru menyampaikan penganiayaan bermula saat keduanya tengah ronda malam di Jalan Bina Guna, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Sabtu (14/08/2024) malam.
Terduga pelaku yang diketahui berinisial SS itu tiba-tiba menegur korban dan menyebut korban pelit lantaran tak dipinjami tangga.
Korban pun lantas mengatakan ia tak memberikan tangganya lantaran saat itu masih digunakan tukang.
Namun, baru saja korban yang merupakan tunanetra menjelaskan alasannya enggan memberikan tangganya itu, tiba-tiba saja SS langsung menonjok korban di bagian wajah.
“Kamu itu pelit. Waktu itu tanggamu saya mau pinjam tapi kamu larang,” kata SS beberapa saat sebelum kejadian melalui keterangan korban.
“Bagaimana saya mau pinjamkan karena masih dia pakai tukang untuk pasang batako,” ujar korban.
Korban lantas melaporkan insiden penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Kemaraya, Sabtu (14/09/2024) kemarin.
Dari hasil pemeriksaan korban, diketahui penganiayaan tersebut sudah yang ketiga kalinya ia alami.
Iptu Heru Purwoko membeberkan, SS akan segera diamankan usai pihaknya merampungkan hasil pemeriksaan terhadap korban dan saksi.
“Masih nunggu pemeriksaan pelapor dan saksi-saksi,” pungkasnya.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.
