KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Pemilik usaha property di Kendari, Sahirudin menyoroti soal anggaran proyek Gerbang Wisata Kendari-Toronipa senilai Rp32 miliar (M). Menurutnya, pembangunan gerbang megah itu dapat ia tender hanya dengan anggaran sebesar Rp4 M saja bukan Rp32 M. Bahkan, ia menantang pemerintah jika diberi kesempatan mengerjakan proyek seperti itu.
Kritik tersebut diterima sultrainformasi.id melalui videonya yang diunggah ke akun media sosial (medsos) TikTok pribadinya, @Sahir.property, Kamis (19/09/2024) kemarin.
Untuk diketahui, sebanyak 4 gapura yang terdapat di Gerbang Wisata Kendari-Toronipa itu menggunakan baja dan dilapisi dengan material GRC board.
Sahir sapaan akrabnya itu mengatakan biaya untuk membangun 1 gapura dengan bahan yang sama cukup dengan anggaran Rp1 miliar saja. Sehingga, total 4 gapura hanya memerlukan anggaran senilai Rp4 miliar.
Proyek tersebut bisa saja terealisasi dengan anggaran demikian, tegas Sahir asalkan tidak ada permainan gelap dalam proyek tersebut. “Untuk satu ini, bahan seperti ini, saya berani tender Rp1 miliar.”
“Syaratnya jangan ada cubit-cubit potongan dari atas dari sini,” ungkap pengusaha muda kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.
Ia bahkan memberanikan diri jika kelak pemerintah menantangnya untuk membangun gapura yang sama seperti di Gerbang Wisata Kendari-Toronipa tersebut.
“Kalau misalkan pemerintah mau tantang saya buat kasih saya project, kebetulan saya punya perusahaan di bidang kontruksi,” terangnya.
“Saya mau dedikasikan tenagaku, nda perlu saya untung, untuk Kota Kendari tercinta,” tutup Sahir.
Hingga kini, dilihat sultrainformasi.id, unggahan tersebut telah dipenuhi beragam komentar dari warganet.
“saya 800 juta berani,” kata netizen @asismusriadinasis dalam kolom komentar unggahan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Gerbang Wisata Kendari-Toronipa mengalami kerusakan. Padahal, gerbang megah itu baru digunakan pada Februari 2024. Sehingga, kerusakan itu disorot netizen.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.