KONAWE, SULTRAINFORMASI.ID – Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Lakidende (Unilaki) di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dianiaya seniornya saat mengikuti ospek kampus kini telah dipulangkan dari rumah sakit (RS), Selasa (24/09/2024). Korban berinisial SR mengalami gangguan pendengaran akibat penganiayaan yang dialaminya.
Melalui keluarga korban, Rining Tosepu mengungkapkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter RS belum keluar.
Sepulang dari RS, korban mengeluh kesulitan untuk mendengar sehingga para keluarga mesti menaikan volume suara saat berbicara kepada SR.
“Belum keluar hasilnya dari RS,” kata Rining kepada sultrainformasi.id, Rabu (23/09/2024) malam.
“Pendengarannya kurang, sakit telinganya sama kepalanya. Harus bicara keras baru dia dengar,” sambungnya.
SR diketahui diduga mendapat penganiayaan dari seniornya beberapa waktu lalu saat mengikuti kegiatan ospek kampus. Ia dianiaya dengan cara dipukulkan sendal heels tepat di area kepala dan telinganya.
Penganiayaan itu juga diakui SR tak terjadi sekali melainkan dua hari berturut-turut sejak 18 September 2024 hingga 19 September 2024.
Akibat penganiayaan itu, SR harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan selama beberapa hari.
Kini, SR telah dipulangkan dari rumah sakit dan sudah menjalani pemeriksaan oleh Polres Konawe terkait dugaan penganiayaan yang menimpanya itu.
“Semalam penyidik sudah ke rumahnya korban,” lanjutnya.
Sultrainformasi.id berupaya mengonfirmasi terkait kelanjutan atas dugaan penganiayaan yang dialami Maba Unilaki Konawe tersebut ke Polres Konawe.
Namun, hingga berita ini tayang, Polres Konawe masih belum memberikan respons terkait perkembangan penyelidikkan kasus tersebut.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.