KONAWE, SULTRAINFORMASI.ID – Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Lakidende (Unilaki) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini buka suara mengaku empat senior yang menganiaya dirinya saat ospek kampus. Korban hanya mengenal satu orang, sebab setiap ia mengangkat kepalanya langsung dipukul.
Hal itu diungkapkan korban berinisial SR saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Konawe melalui keluarganya, RT kepada Sultrainformasi.id, Sabtu (28/09/2024) malam.
Didepan penyidik, dari keempat senior yang menganiaya dirinya, ia mengaku hanya mengenal 1 orang saja yaitu AN.
Ia tak dapat melihat wajah senior lainnya lantaran saat penganiayaan itu terjadi, ia tak berani mengangkat kepalanya.
“Empat yang dia lihat karena mereka tunduk kasian. Kapan mereka kasih naik atau angkat kepalanya mereka dipukul lagi,” ujar RT saat dihubungi sultrainformasi.id.
Dugaan kasus penganiayaan senior terhadap Maba Unilaki Konawe diketahui saat ini tengah dilakukan penyelidikkan oleh Polres Konawe. Hal itu disampaikan Kasatreskrim Polres Konawe, AKP Abdul Azis Husein Lubis kepada sultrainformasi.id.
“Laporannya sudah diterima, sedang kami lakukan penyelidikan,” ungkapnya, Minggu (22/09/2024) lalu.
Namun, saat dikonfirmasi kembali terkait perkembangan kasus tersebut, Polres Konawe masih belum memberikan respon.
Diberitakan sebelumnya, seorang Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Lakidende (Unilaki), Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial SR dianiaya seniornya saat mengikuti ospek kampus. Penganiayaan itu menyebabkan korban sempat tak sadarkan diri.
Melalui rekan korban yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan penganiayaan itu dialami SR selama dua hari berturut-turut sejak Rabu (18/09/2024) hingga Kamis (19/09/2024).
๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐ ๐ค๐ฎ๐ง๐ฃ๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐ ๐ฅ๐๐ข๐ง๐ง๐ฒ๐ ๐๐ข ๐๐จ๐จ๐ ๐ฅ๐ ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐ ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ญ๐ซ๐๐ข๐ง๐๐จ๐ซ๐ฆ๐๐ฌ๐ข.๐ข๐, ๐๐๐๐ ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข.