Pasien Meninggal Dunia Diduga Tak Ditangani Serius, Direktur RSUD Bahteramas Buka Suara

Pasien Meninggal Dunia Diduga Tak Ditangani Serius, Direktur RSUD Bahteramas Buka Suara. Foto: Tangkapan layar (kiri).

KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Seorang pasien RSUD Bahteramas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia diduga akibat tak ditangani dengan serius. Pasien meninggal itu direkam kamera ponsel lalu diunggah di media sosial (medsos) hingga viral. Menanggapi video tersebut, Direktur RSUD Bahteramas buka suara.

Video viral itu di unggah di medsos Facebook (FB) oleh akun bernama Rahma Raifa Baco pada Senin (07/10/2024).

Dilihat sultrainformasi.id hingga kini, unggahan tersebut telah ditonton ribuan warganet. Komentar 818 orang dan video itu telah dibagikan 4,6 ribu warganet.

Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan keterangan “Astaghfirullah,,, sudah 1 minggu di rujuk belum ada dokter,,, Entah kenapa ini pelayanan di RS bahteramas,,Bantu share”.

Dalam rekaman video yang diunggah, terlihat ada dua perawat dihadapan pasien. Terlihat pula sejumlah keluarga pasien meluapkan emosi dan sebagian duduk dilantai sembari tak tahan tangis.

Saking marahnya, dibalik video itu suara pria terduga dari keluarga korban mengatakan bahwa sudah beberapa hari tim dokter tidak datang melihat pasien untuk ditangani.

“Sudah berapa hari, tim dokternya tidak datang-datang. Kalian biarkan seperti ini, sudah berapa hari tidak ditangani,” suara dibalik video itu.

“Kami mau bawa pulang di kampung tapi bilang tunggu dokternya,” sambung dalam video tersebut.

Bahkan, ia menyebut oknum perawat yang melakukan penanganan pasien di Rumah Sakit (RS) tersebut jutek.

“Dari kemarin kita sudah mau bawa pulang tapi ini perawat yang jutek, minta tunggu dokter, tapi nyatanya tidak ada penanganan dari dokter,” lanjut pria dalam dalam video itu.

“Kalau memang tidak bisa dirawat, kenapa tidak dipindahkan saja,” tegas suara pria itu.

Terpisah, dikonfirmasi sultrainformasi.id, Direktur RSUD Bahteramas, Hasmudin menyampaikan permohonan maaf serta rasa duka yang mendalam terhadap meninggalnya pasien tersebut.

Hasmudin mengatakan ia sudah melihat rekaman tersebut, namun kata dia, se akan-akan dalam video viral itu pihaknya tak ada pelayanan ataupun tindakan apa-apa.

“Video saya sudah lihat, di dalam video itu se akan-akan, dari pihak kami tak ada pelayanan ataupun tindakan apa-apa yah,” kata Hasmudin kepada sultrainformasi.id, saat dihubungi, Senin (07/10/2024).

Olehnya itu, ia memberikan klarifikasi bahwa pasien yang meninggal itu sebelumnya sudah dilakukan tindakan atau penanganan oleh dokter yang mempunyai kompotensi untuk itu sesuai dengan penyakit pasien.

Hasmudin mengungkapkan sesuai informasi kronologi yang di dapat dari ruang perawatan maupun bagian pelayanan bahwa pasien masuk, Rabu (02/10/2024).

“Lusanya, Jumat (04/10/2024) dokternya sudah ketemu dengan pasien. Dokternya juga sudah menjelaskan ke pasien apa penyakitnya, tindakannya dan sebagainya,” ungkapnya.

“Jadi itu sudah dilakukan tindakan, sesuai dengan penyakit pasien (penyakit paru-paru). Pengobatan yang diberikan sudah sesuai protokol,” sambungnya.

Terkait dokternya tidak hadir, Hasmudin membenarkan. “Kebetulan waktu itu hari Sabtu memang dokternya tidak hadir. Tetapi, pengobatan pasien sesuai protokol istilanya,” terangnya.

Kemudian, perihal dalam video itu pasien diminta pulang namun pihak RS tak menyarankan karena obatnya sudah ada dan penyakit pasien juga berbahaya.

“Terkait pasien minta pulang paksa, perawatnya menyarankan jangan karena obatnya sudah ada tinggal dilanjutkan. Inikan penyakitnya berbahaya gitu,” lanjutnya.

Terkait meninggalnya pasien, ia menyebut karena memang penyakitnya yang begitu berat dan berbahaya.

“Diagnosa yang disampaikan memang penyakitnya berat,” pungkasnya.

๐‰๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐š ๐ค๐ฎ๐ง๐ฃ๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐›๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ฅ๐š๐ข๐ง๐ง๐ฒ๐š ๐๐ข ๐†๐จ๐จ๐ ๐ฅ๐ž ๐๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ญ๐ซ๐š๐ข๐ง๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข.๐ข๐, ๐›๐š๐œ๐š ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup