Pilu, Gadis SMA di Buteng Diperkosa Bergilir 3 Pria selama 4 Hari Berturut-Turut

  • Share
Para pelaku saat diamankan di Polres Buton Tengah. Foto: Dok. Polres Buton Tengah.
Para pelaku saat diamankan di Polres Buton Tengah. Foto: Dok. Polres Buton Tengah.

BUTON TENGAH, SULTRAINFORMASI.ID – Kisah pilu gadis SMA di Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial MPS (15) diperkosa secara bergilir oleh tiga pria selama empat hari berturut-turut.

Kini, ketiga pelaku telah diamankan Unit Resmob Satreskrim Polres Buton Tengah, Senin (21/10/2024) sekira pukul 01.00 WITA. Pelaku masing-masing berinisial MH (23), LT (25), dan AF (19).

Ketiga pelaku ditangkap setelah pihak kepolisian mendapat informasi dari orang tua korban remaja putri kelas satu itu.

Orang tua korban mendatangi Polres Buton Tengah melaporkan bahwa anaknya tidak pulang selama empat hari dan disetubuhi secara bergantian oleh ketiga terduga pelaku saat dalam keadaan mabuk.

“Pihak kami bergerak, akhirnya Tim Resmob Satreskrim Polres Buton Tengah berhasil mengamankan tiga orang pelaku persetubuhan terhadap anak dibawah umur itu,” kata Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, Selasa (22/10/2024).

Saat penangkapan ketiga pelaku tidak berkutik dan tanpa perlawanan ketika diamankan oleh Unit Resmob Satreskrim Polres Buton Tengah di Kelurahan Watulea, Kecamatan GU.

Wahyu menuturkan dalam proses interogasi awal, ketiga pelaku mengakui perbuatannya bahwa telah menyetubuhi korban berkali-kali dalam keadaan mabuk selama empat hari berturut-turut.

“Saat ini korban dan para pelaku sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh Unit PPA Satreskrim Polres Buton Tengah,” terangnya.

Atas perbuatannya ketiga pelaku dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 Ayat (1) Juncto PASAL 76 E Undang-undang RI No. 35 Tahun 2024.

“Para pelaku terancam penjara 15 tahun,” pungkasnya.

๐‰๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐š ๐ค๐ฎ๐ง๐ฃ๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐›๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ฅ๐š๐ข๐ง๐ง๐ฒ๐š ๐๐ข ๐†๐จ๐จ๐ ๐ฅ๐ž ๐๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ญ๐ซ๐š๐ข๐ง๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข.๐ข๐, ๐›๐š๐œ๐š ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข.

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *