Di Hadapan Dunia, Sucianti Suaib Buka Strategi Besar Indonesia Jadi Raja Nikel Global 2025
INTERNASIONAL, SULTRAINFORMASI.ID – Indonesia kembali menegaskan taringnya di panggung pertambangan dunia. Dalam forum bergengsi Cobalt Congress yang digelar di Hotel Mandarin Oriental, Singapura, 14–15 Mei 2025, nama Sucianti Suaib Saenong, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), mencuri perhatian dunia internasional.
Perempuan tangguh asal Sulawesi Tenggara ini tampil mendampingi Sekretaris Jenderal APNI, Meidy Katrin Lengkey, dalam pertemuan yang dihadiri para pelaku industri, analis, dan pembuat kebijakan dari berbagai negara.
Dalam sesi bertajuk “Membentuk Masa Depan untuk Pasokan Kobalt yang Tangguh”, Sucianti dengan lugas memaparkan strategi besar Indonesia untuk mengambil alih dominasi pasar nikel global, menyusul lonjakan permintaan dari sektor kendaraan listrik (EV).

“Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, diperkirakan akan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan nikel global, terutama pada 2025,” ujar Sucianti, yang disambut antusias peserta forum.
Ia menegaskan bahwa posisi Indonesia kini sangat strategis, namun perlu disokong oleh pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan tata kelola yang kuat.
“Permintaan nikel, khususnya dari sektor EV, akan terus meningkat. Indonesia tidak boleh hanya jadi eksportir bahan mentah, tapi harus jadi pengendali pasar. Tantangan keberlanjutan dan hilirisasi jadi kunci,” tambahnya.
Forum ini juga menyoroti proyeksi keseimbangan suplai dan permintaan nikel global pada 2025. Indonesia, dengan cadangan dan produksi yang masif, disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi raja nikel dunia.
Kehadiran Sucianti Suaib bukan sekadar representasi APNI, tapi simbol kebangkitan kekuatan baru dari Timur Indonesia. Di panggung dunia, ia membawa suara tambang nasional dan membuktikan bahwa Indonesia siap menatap masa depan sebagai poros utama industri nikel global.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.