Indekos di Kendari Ricuh Usai Istri Sah Gerebek Suami Selingkuh, Pelakor Mengaku Hamil

Terduga pelakor saat digerebek. Foto: Tangkapan layar.

KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Sebuah penggerebekan perselingkuhan menghebohkan warga Kendari setelah video yang memperlihatkan istri sah mengamuk di sebuah indekos kawasan THR, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) viral di media sosial (medsos) Facebook (FB).

Dilihat sultrainformasi.id, Minggu (27/07/2025) malam, video itu diunggah oleh akun FB Kenzo Shoop. Dua potongan rekaman dilihat sultrainformasi.id, istri sah datang bersama keluarganya langsung menyerang suaminya menggunakan helm.

Adu fisik tak terhindarkan, keduanya bahkan berguling di lantai kamar kos dalam kondisi penuh emosi. Teriakan, tangisan, dan kata-kata amarah menyelimuti suasana di dalam kamar sempit tersebut.

Lebih mengejutkan lagi, pada video lainnya perempuan yang diduga sebagai pelakor muncul dan mengaku bahwa dirinya sedang hamil dari hubungan dengan suami orang itu. Pernyataan tersebut semakin menyulut kemarahan sang istri.

“Bagaimana saya mau tinggalkan kalau saya sudah hamil?” ujar terduga pelakor, memancing adu mulut yang lebih panas antara keduanya.

Pertengkaran tak terhindarkan. Istri sah menuding perempuan itu telah merusak rumah tangganya dan menolak menerima alasan kehamilan sebagai pembenaran atas perselingkuhan.

Dalam keterangan unggahannya, akun Kenzo Shoop menyebut bahwa peringatan kepada perempuan tersebut sudah berkali-kali diberikan. Bahkan keluarga pihak perempuan pun diklaim sudah diberi tahu.

“Sa sdah kasih peringatan berkali2 ini perempuan lne. Da nda prna mau mendagar… Padahal selama ini domorang kos2,” tulisnya.

Unggahan tersebut juga ditutup dengan ungkapan amarah dan kutukan, menandakan luka yang dalam dari pihak istri sah.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang mengenai kejadian ini. Namun, video tersebut telah menyebar luas dan menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, mengundang simpati, kecaman, dan perdebatan dari warganet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup