Remaja Perempuan Meninggal Usai Tenggelam di Permandian Wakante Mubar

  • Share
Remaja Perempuan Meninggal Usai Tenggelam di Permandian Wakante Mubar. Foto: Istimewa.
Remaja Perempuan Meninggal Usai Tenggelam di Permandian Wakante Mubar. Foto: Istimewa.

MUBAR, SULTRAINFORMASI.ID – Seorang remaja perempuan berinisial SJNK (19), warga Desa Parura Jaya, Kecamatan Tiworo Selatan, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara, dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di lokasi permandian Wakante, Desa Latugho, pada Rabu (30/07/2025) sekira pukul 16.20 WITA.

Menurut keterangan saksi, korban datang ke lokasi permandian bersama rekannya, Elsa Puspita Dewi. Setibanya di tempat kejadian, keduanya duduk di tangga beton yang mengarah ke permandian. Saat itu, SJNK mengutarakan niatnya untuk berenang, meskipun telah dilarang oleh Elsa karena khawatir akan keselamatannya.

“Saya sudah melarang dia untuk berenang, tetapi dia tetap bersikeras,” kata Elsa saat ditemui, Rabu (30/07/2025).

Sebelum melompat ke air, Elsa sempat menanyakan apakah SJNK bisa berenang. Korban menjawab dengan yakin bahwa dirinya mahir berenang. Namun tak berselang lama setelah melompat ke dalam air, Elsa yang hendak menyimpan ponselnya dikejutkan oleh pemandangan SJNK yang terlihat tenggelam di dasar permandian.

Dalam kondisi panik, Elsa langsung berteriak meminta pertolongan. Teriakannya didengar oleh seorang warga bernama Takim yang sedang melintas di sekitar lokasi. Ia pun segera melompat ke dalam air dan berhasil mengevakuasi korban ke tepi permandian.

“Saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri,” jelas Elsa. Ia juga mengaku sempat melihat darah keluar dari telinga korban.

SJNK kemudian dilarikan ke Puskesmas Lawa sembari menunggu kedatangan pihak keluarga. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. Jenazah selanjutnya dipulangkan ke rumah duka di Desa Parura Jaya.

Kapolsek Lawa, Ipda Haswan, yang ditemui di Puskesmas Lawa membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban tenggelam di kedalaman sekitar tiga meter.

“Korban sempat dievakuasi oleh warga, namun saat dibawa ke darat, kondisinya sudah meninggal dunia,” ujarnya singkat.

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *