Posyandu di Alolama Dinilai Tak Layak, Pelayanan Dipindah ke Masjid, Pemkot Kendari: Segera Ditindaklanjuti

Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Sahuriyanto. Foto: istimewa.

KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Pelayanan Posyandu Alosowi di Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Jumat (08/08/2025) terpaksa dipindahkan ke masjid. Keputusan ini diambil karena bangunan lama posyandu dianggap tidak layak pakai, dengan kondisi atap bocor dan dinding rapuh.

Selain itu, lahan yang selama ini digunakan merupakan milik warga dan harus dikembalikan kepada pemiliknya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kendari, Sahuriyanto, menyampaikan pihaknya sudah menerima laporan dan langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat tidak terganggu.

“Akan segera ditindaklanjuti. Kami sudah berkomunikasi dengan dinas terkait agar pelayanan kesehatan masyarakat tetap berjalan lancar,” kata Sahuriyanto, Sabtu (09/08/2025).

Lebih lanjut, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, telah memberikan arahan agar permasalahan ini diselesaikan secepatnya.

“Fasilitas kesehatan adalah prioritas. Tidak boleh ada pelayanan, khususnya untuk ibu dan anak, yang terhenti akibat kendala sarana. Ini bagian dari visi Kota Kendari Sehat,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga setempat berinisiatif memindahkan kegiatan posyandu, seperti pemeriksaan kesehatan bayi dan ibu hamil, ke masjid agar pelayanan tetap berjalan.

Seorang warga berinisial S mengaku sudah berkali-kali menyampaikan keluhan tentang kondisi posyandu kepada Pemerintah Kelurahan Alolama dan Kecamatan Mandonga, bahkan meminta pembangunan posyandu permanen. Namun, hingga kini belum ada realisasi.

“Sudah lama kami minta. Bahkan kursi saja kami beli sendiri dengan patungan Rp 2 ribu per bulan. Pernah dibantu lurah beberapa kursi, itu pun setelah diminta berkali-kali,” ujarnya.

S juga mengatakan pernah meminta pembangunan posyandu kepada Camat Mandonga, Kasman, namun disarankan mencari sumbangan keliling. Warga menolak karena berharap pemerintah yang mengupayakan anggaran.

“Yang bisa kami lakukan selama ini hanya mencari lahan agar bisa dihibahkan untuk posyandu. Itu sudah ada, tinggal pemerintah membangun,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup