Jual Barang Curian di Medsos, Penadah dan 2 Pelaku di Kolaka Ditangkap

‎KOLAKA, SULTRAINFORMASI.ID – Tim Garuda Merah Putih Sat Reskrim Polres Kolaka bersama personel Polsek Pomalaa mengamankan dua pelaku pencurian dan seorang penadah terkait kasus hilangnya puluhan lampu ekskavator milik PT TRK.
‎
‎Kepala Seksi Humas Polres Kolama, Iptu Dwi Arif mengatakan, penangkapan Minggu (16/11/2025) sekira pukul 20.00 WITA di Desa Popalia, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka. Kedua pelaku, inisial SH (20) dan HJ (22). Mereka diamankan setelah melakukan pencurian pada September 2025 di area IUP SLG, Desa Hakatutobu.
‎
‎”Kasus ini terungkap setela, seorang pengguna Facebook bernama Muhammad R mem-posting dua lampu ekskavator untuk dijual. Lalu Dua karyawan PT TRK, bernama Supri dan Fad, yang mengenali barang tersebut sebagai milik perusahaan yang hilang, kemudian berpura-pura menjadi pembeli,” katanya, Kamis (20/11/2025).
‎
‎Kemudian kata Dwi, dua karyawan PT TRK itu lalu mengajak Muhammad bertemu di lampu merah depan Kantor Syahbandar, Kelurahan Dawi-dawi.
‎
‎”Saat dicek, lampu yang ditawarkan benar milik PT TRK. Muhammad langsung diamankan dan diserahkan ke pihak kepolisian,” ujarnya.
‎
‎Dari hasil interogasi, polisi mengarah kepada dua pelaku utama serta seorang penadah berinisial S (26), warga Desa Huko-huko, Pomalaa. Komplotan ini diduga berperan menjual kembali barang curian tersebut.
‎
‎Dalam serangkaian penyelidikan, Tim Garuda Merah Putih berhasil menyita barang bukti berupa, 4 unit lampu arm ekskavator, 1 unit motor Honda CRF, yang digunakan saat mengambil lampu dari penadah.
‎
‎Atas pencurian itu PT TRK mengalami kerugian mencapai Rp25.259.000.
‎
‎Penyidik kini melakukan pemeriksaan lanjutan, pencarian barang bukti tambahan, penyitaan, hingga proses penahanan terhadap para pelaku.
‎
‎Mereka dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4e subsider Pasal 362 KUHP dan/atau Pasal 480 ayat (1) KUHP terkait pencurian serta penadahan.