Video Call Remaja Tuai Sorotan: Saling Ejek, Sindir Kelamin Gadis Tampo di Muna

Video Call Remaja Tuai Sorotan: Saling Ejek, Sindir Kelamin Gadis Tampo di Muna. Foto: istimewa.

MUNA, SULTRAINFORMASI.ID – Dua kelompok remaja perempuan yang melakukan video terlibat saling ejek di media sosial. Dari aksi tersebut, kedua kelompok saling menghina, bahkan ada yang melontarkan kalimat tak senonoh yang ditujukan kepada gadis-gadis Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna.

Dalam rekaman video berdurasi 9 menit 15 detik itu, seorang remaja berjilbab hitam bersama rekan-rekannya lebih dulu melakukan siaran langsung. Namun, siaran tersebut tersambung dengan kelompok remaja lain yang berada di dalam ruang kelas dan tampak masih berseragam sekolah.

Percakapan memanas ketika salah satu remaja berseragam sekolah terdengar menyinggung seorang pria bernama Delon.

“Mantannya La Delon kita?” tanya remaja tersebut.

Remaja berjilbab hitam lalu menjawab sinis, “Iya.”

Jawaban itu menjadi bahan olok-olok bagi kelompok berseragam sekolah, sehingga kedua kelompok terlibat saling ejek. Kata-kata kasar pun terlontar, mulai dari “bodoh”, “binatang”, hingga hinaan yang menyinggung alat kelamin.

Pada menit akhir, kelompok berseragam sekolah menutup siaran langsung. Sementara kelompok remaja berjilbab hitam tetap melanjutkan tayangan dengan bergoyang-goyang di depan kamera.

Di momen tersebut, seorang remaja berjilbab putih yang duduk di samping kanan jilbab hitam melontarkan kalimat tidak senonoh yang menyinggung kelamin gadis-gadis Tampo.

“Diam. Pep*** (kelamin) orang Tampo bersih, kah? Atau dibersihkan terus pakai air laut,” ucapnya sambil tertawa bersama teman-temannya.

Belum diketahui pasti kapan siaran langsung itu dilakukan. Namun, rekaman video tersebut telah beredar luas di media sosial pada Kamis (11/9/2025). Gadis-gadis Tampo yang menonton video itu merasa geram dan mendesak aparat kepolisian segera menindaklanjuti.

“Masalah dua kelompok remaja di media sosial ini melebar ke gadis-gadis Tampo setelah pernyataan remaja berjilbab putih itu. Polisi harus bertindak tegas,” kata Usy, salah seorang gadis Tampo, kepada sultrainformasi.id

Ia mengaku risih dengan pernyataan tersebut, apalagi mengingat usia para remaja itu yang masih muda. Menurutnya, mereka seharusnya fokus belajar, bukan saling menghina apalagi melontarkan kalimat tak pantas.

“Intinya, siapa pun mereka, polisi harus menindak agar ada efek jera,” tambah Usy.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Muna, Ipda Baharuddin mengaku belum mengetahui pasti masalah itu. Namun ia akan berkoordinasi lebih dulu dengan pihak polsek setempat.

“Belum. Kami cek dulu ya,” singkat Baharuddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup