Live Remaja yang Sempat Tuai Sorotan gegara Sindir Gadis Tampo di Muna Kini Minta Maaf!

Live Remaja yang Sempat Tuai Sorotan gegara Sindir Gadis Tampo di Muna Kini Minta Maaf. Foto: istimewa.

SULTRA, SULTRAINFORMASI.ID – Sekelompok remaja yang sempat menjadi sorotan setelah melontarkan sindiran tak pantas kepada gadis-gadis di Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, melalui siaran langsung Instagram, akhirnya menyampaikan permintaan maaf.

Dalam video yang diterima sultrainformasi.id, Jumat (12/09/2025), terlihat lima remaja hadir, dengan dua orang di antaranya tampil mewakili untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kami berlima dengan tulus memohon maaf kepada masyarakat Tampo atas ucapan kami yang tidak pantas saat melakukan siaran langsung (LIVE) di Instagram,” ucap salah satu remaja.

Mereka mengakui kata-kata yang diucapkan menyinggung banyak pihak dan seharusnya tidak pantas diutarakan.

“Kejadian ini menjadi pelajaran besar bagi kami untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata, baik secara langsung maupun di media sosial. Sekali lagi, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Sekian dan terima kasih,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok remaja perempuan yang melakukan video terlibat saling ejek di media sosial. Dari aksi tersebut, kedua kelompok saling menghina, bahkan ada yang melontarkan kalimat tak senonoh yang ditujukan kepada gadis-gadis Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna.

Dalam rekaman video berdurasi 9 menit 15 detik itu, seorang remaja berjilbab hitam bersama rekan-rekannya lebih dulu melakukan siaran langsung. Namun, siaran tersebut tersambung dengan kelompok remaja lain yang berada di dalam ruang kelas dan tampak masih berseragam sekolah.

Percakapan memanas ketika salah satu remaja berseragam sekolah terdengar menyinggung seorang pria bernama Delon.

“Mantannya La Delon kita?” tanya remaja tersebut.

Remaja berjilbab hitam lalu menjawab sinis, “Iya.”
Jawaban itu menjadi bahan olok-olok bagi kelompok berseragam sekolah, sehingga kedua kelompok terlibat saling ejek.

Kata-kata kasar pun terlontar, mulai dari “bodoh”, “binatang”, hingga hinaan yang menyinggung alat kelamin.

Pada menit akhir, kelompok berseragam sekolah menutup siaran langsung. Sementara kelompok remaja berjilbab hitam tetap melanjutkan tayangan dengan bergoyang-goyang di depan kamera.

Di momen tersebut, seorang remaja berjilbab putih yang duduk di samping kanan jilbab hitam melontarkan kalimat tidak senonoh yang menyinggung kelamin gadis-gadis Tampo.

“Diam. Pep*** (kelamin) orang Tampo bersih, kah? Atau dibersihkan terus pakai air laut,” ucapnya sambil tertawa bersama teman-temannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup