3 Bocah Dianiaya dan Perahunya Diduga Ditenggelamkan ABK Tongkang di Konsel, Berujung Damai
KONAWE SELATAN, SULTRAINFORMASI.ID – Tiga bocah di Desa Torokeku, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga menjadi korban penganiayaan Anak Buah Kapal (ABK) tugboat tongkang pengangkut nikel. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (27/09/2025) dan bahkan perahu mereka disebut-sebut ikut ditenggelamkan.
Kepala Desa Torokeku, Enteng, menjelaskan insiden bermula ketika ketiga bocah tersebut hendak menjual ikan hasil tangkapannya ke kapal yang tengah antre memuat bijih nikel di PT Ifideco. Saat berada di kapal, mereka mengambil segel jangkar seberat 5 kilogram untuk dijadikan pemberat menyelam, karena dikira besi tua yang tidak terpakai.
“Dua anak ini mengambil segel jangkar untuk pemberat, karena mereka suka menyelam. Mereka kira itu besi tua yang sudah tidak dipakai,” kata Enteng kepada awak media, Senin (29/09/2025).
Namun, niat ketiga bocah itu untuk mengembalikan besi yang mereka ambil justru berujung petaka. Para ABK yang melihat kejadian tersebut diduga langsung melakukan pemukulan.
“Niat baik anak ini tidak dihargai, mereka malah dipukul. Orang tuanya jelas keberatan. Kalau dianggap pencurian, seharusnya diproses hukum, bukan main hakim sendiri,” tegasnya.
Enteng juga menduga perahu kecil yang digunakan ketiga bocah tersebut turut ditenggelamkan.
“Tapi secara logika, kalau tidak ditenggelamkan, perahu itu pasti hanyut dan masih ada sampai sekarang,” pungkasnya.
Kasus ini sempat memanas, hingga akhirnya kedua belah pihak sepakat berdamai setelah mediasi kedua pada Minggu (28/09/2025) malam.
Dalam kesepakatan itu, kapten tugboat menyanggupi mengganti rugi perahu para bocah yang hilang dengan nilai Rp40 juta.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Ridlo Muzayyin Sih Basuki, membenarkan laporan tersebut. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk saat ini kami masih melakukan penyelidikan, pemeriksaan terhadap saksi-saksi, dan pencarian terhadap pelaku,” pungkasnya.










