Demo soal Dugaan Korupsi Kadis Sosial Sultra Berakhir Bentrok usai Dihalangi Bakar Ban, Pelipis Massa Aksi Robek
KENDARI, sultrainformasi.id– Demonstrasi terkait kasus dugaan korupsi proyek jembatan di Buton Utara (Butur) yang diduga dilakoni Kepala Dinas (Kadis) Sosial Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra berkahir bentrok usai sempat dihalangi massa bakar ban oleh aparat pengamanan Kejaksaan. Dalam demo itu, satu massa aksi mengalami luka-luka (pelipis robek), Selasa (30/04/2024).
Massa yang mengalami luka-luka itu bernama Aldi (Ketua BEM Fakultas Pertanian UHO). Aldi diduga dianiaya pegawai Kejati Sultra hingga mengalami luka robek dipelipis sebelah kiri.
Pantauan sultrainformasi.id, bentrok pecah lantaran pihak pengamanan kejaksaan menghalangi massa membakar ban bekas. Massa yang tak terima pun berupaya mendorong dan menghalau pengamanan kejaksaan hingga saling berebut ban bekas.
Dilokasi, pengunjuk rasa dan aparat keamanan kejaksaan saling adu jotos hingga terjadi kejar-kejaran dari depan hingga ke dalam kantor Kejati. Bentrokan pun berhasil diredam setelah pihak Kejati menemui dan berdialog dengan massa pengunjuk rasa.
Koordinator Aksi, Risaldi mengatakan demonstrasi ini dilakukan untuk mendesak Kejati untuk menjelaskan status mantan Penjabat (Pj.) Bupati Bombana Burhanuddin.
Pasalnya hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Padahal surat penetapan tersangka dan penahanan Kadis Sosial Sultra itu yang diterbitkan 13 Oktober 2023 lalu telah beredar luas di masyarakat.
“Eks Pj. Bupati Bombana itu masih bebas berkantor bahkan aktif melakukan kegiatan politik seperti sosialisasi Pilkada di Bombana,” kata Risaldi.
Risaldi menduga, mantan Kadis SDA dan Bina Marga itu belum ditetapkan sebagai tersangka lantaran adanya kongkalikong pihak Kejati Sultra dengan Burhanuddin.
“Kami melihat ada konspirasi di sini, dengan adanya surat berita acara penahanan kami sangat yakin (Burhanuddin) jadi tersangka. Dengan kewenangan sebagai KPA seharusnya juga sudah jadi tersangka,” tutupnya.
๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐ ๐ค๐ฎ๐ง๐ฃ๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐ ๐ฅ๐๐ข๐ง๐ง๐ฒ๐ ๐๐ข ๐๐จ๐จ๐ ๐ฅ๐ ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐ ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ญ๐ซ๐๐ข๐ง๐๐จ๐ซ๐ฆ๐๐ฌ๐ข.๐๐จ๐ฆ, ๐๐๐๐ ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข.









