Warga Kendari Keluhkan Air Drainase Berwarna Hitam dan Berbau Meluap ke Jalan

  • Bagikan
Warga Kendari Keluhkan Air Drainase Berwarna Hitam dan Berbau Meluap ke Jalan. Foto: Istimewa.
Warga Kendari Keluhkan Air Drainase Berwarna Hitam dan Berbau Meluap ke Jalan. Foto: Istimewa.

KENDARI, sultrainformasi.id – Warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan air drainase berwarna hitam dan berbau terus meluap ke badan Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari Barat tepatnya depan kawasan Pasar Sentral Kota Lama.

Syella Etyaningsi warga Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari Barat itu menyebut air hitam dan kotor yang terus meluap ke ruas jalan akibat drainase tersumbat.

“Di jalan ini, hujan atau tidak hujan kondisinya sama saja air drainasenya terus tergenang akhirnya meluap sampai ke badan jalan,” kata Syella kepada sultrainformasi.id melalui DM (Direct Message) Instagram, pada Senin (19/09/2022) malam.

“Itu tempat tersumbatnya panjang dari depan pasar sentral arah cinta damai sampai di depan SD Negeri 01 Kendari Barat,” lanjutnya.

Pedagang Pasar Sentral itu menyebut, akibat air yang terus meluap ke ruas jalan sangat berdampak ke pejalan kaki karena sering terkena percikan air. Selain itu, air tersebut sangat busuk.

“Airnya busuk sekali kalau kita lewat, pejalan kaki juga kasihan sering terkena percikan air drainase yang meluap ke jalan karena memang di jalan itu rame kendaraan, baik motor maupun mobil,” jelasnya.

Bahkan kata dia, drainase yang tersumbat itu telah berlangsung lama namun kepedulian pihak Kecamatan dan Kelurahan sangat kurang.

“Warga sekitaran sini pernah mau berbondong-bondong tangani tapi tidak bisa. Kita juga sudah melapor di lurah tapi tidak ada respon,” ucapnya.

Olehnya itu, dia berharap agar pemerintah Kota (Pemkot) Kendari agar memperhatikan drainase tersebut.

“Dimohonlah Pemkot tanggap soal ini bukan hanya cuek dan diam saja. Ini demi kebaikan banyak orang karena daerah ini merupakan jalan umum di Kota Kendari,” harapnya ke Pemkot Kendari.

Kata dia, melalui publikasi di media keluh kesahnya bisa dilirik oleh pemerintah terkait.

“Minta tolong kasihan postkan, siapa tahu keluh kesahnya kita ini langsung di respon sama pemerintah,” pungkasnya.

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *