KENDARI, sultrainformasi.id – Pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendeklarasikan anti tawuran dan kekerasan. Deklarasi itu dilakukan bertujuan untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya tawuran demi masa depan yang cerah dan membanggakan.
Deklarasi tersebut bertempat di ruang pola kantor Balaikota Kendari, pada Rabu (25/01/2023) dimulai sekira pukul 09.00 WITA.
Deklarasi anti tawuran dan kekerasan itu dihadiri perwakilan dari Osis Sekolah; Pj. Walikota Kendari, Asmawa Tosepu; Kapolresta Kendari, Kombes Pol. Muh Eka Fathurrahman; Forkopimda Kota Kendari dan 70 perwakilan guru Kota Kendari.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol. Muh Eka Fathurrahman mengatakan, kegiatan itu diawali dengan pembacaan deklarasi dan penandatangan yang dilakukan oleh perwakilan pelajar Forkopimda.
“Setelah dilakukan pembacaan deklarasi dan penandatangan, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi tawuran yang terjadi agar tidak terulang kembali,” kata Kapolresta Kendari, Kombes Pol. Muh Eka Fathurrahman.
Adapun hasil dalam diskusi tersebut yakni kedepannya kegiatan ini akan kembali dilaksanakan ditempat lebih terbuka yang juga menghadirkan siswa-siswa lain bukan hanya perwakilan dari osis.
Kemudian, polisi harus lebih sering ke sekolah untuk memberikan motivasi dan himbauan terkait bahaya mengikuti tawuran dan sanksi hukum yang diberikan.
Selanjutnya, orang tua lebih mengawasi anaknya dalam menggunakan handphone dan media sosial (medsos) serta mengawasi anak-anaknya dalam kehidupan sehari-hari.
“Sekolah juga harus sering mengadakan silaturahmi dengan sekolah lain dan pelaksanaan patroli lebih dintensifkan untuk mencegah terjadinya aksi tawuran,” tutup Fathurrahman.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.
