KENDARI, sultrainformasi.id – Pasar ikonik yang bertempat di Kota Lama, Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga hari ini seperti tak dilirik pemerintah. Pasalnya Pasar Sentral Kendari itu kemasukan air saat hujan melanda sebab atap bocor dimana-mana.
“Atap pasar bocor dimana-mana sudah lama mi begini, tidak pernah dilirik pemerintah. Seperti hari ini, hujan melanda air masuk lagi,” kata salah satu pedagang Pasar Sentral Kota Kendari yang enggan disebut namanya saat dihubungi sultrainformasicom, Senin (22/04/2024).
Bahkan kata dia, jika hujan melanda pasar tradisional ini ia bersama rekan-rekan (pedagang) siap siaga menampung air menggunakan ember untuk menghindari lapaknya terkena air.
“Kita pakai cara sederhana itu. Tapi kalau hujanya deras sekali lantai pasar akan licin dan membahayakan yang hendak berbelanja,” keluhnya.
“Kita juga pakai tenda terpal untuk tahan air turun ke lapak,” sambung dia.
Melihat kondisi pasar terkesan tak terawat ini, ia berharap pihak terkait (pemerintah) agar pasar ikonik ini bisa dilirik dan segera diperbaiki.
“Mudah-mudahan informasi ini bisa dibaca pemerintah terkait. Mudah-mudahan segera diperbaiki kasihan,” tutupnya.
Untuk diketahui, pasar tersebut diresmikan oleh Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Syarif Hasan, didampingi Gubernur Sultra Nur Alam dan Wali Kota Kendari Ir Asrun pada bulan Mei tahun 2014 dengan anggaran sebesar Rp120 miliar yang bersumber dari APBD Kendari.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.
