NASIONAL, SULTRAINFORMASI.ID – Film kebangsaan berjudul ‘Delapan Sahabat’ akan segera diangkat ke dalam layar lebar. Kini pihaknya dari rumah produksi tengah open casting. Ia pun menggandeng pihak Universitas Pertahanan (Unhan) untuk mencari bakat pemeran di film kebangsaan tersebut.
Rumah produksi PT Golden Picture Survival Indonesia mengajak sekitar 150 Kadet (mahasiswa perwira) Unhan di Gedung Merah Putih Kampus Unhan Sentul Bogor, Sabtu (07/09/2024). Selain itu, tidak kurang dari 20 mahasiswa dan mahasiswi asal Palestina turut serta dalam casting pencarian bakat film itu.
Sutradara sekaligus novelis asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Jaya Tamalaki mengungkapkan film ini mengisahkan patriotisme, kepahlawanan, dan semangat juang para pejuang kemerdekaan pada perang 10 November 1945 di Surabaya lalu. Sehingga, dengan menggandeng Unhan dinilai merupakan langkah yang tepat.
“Mengingat hampir semua adegan kemiliteran, disiplin ilmu dan nilai-nilai kebangsaan dalam film ini, diajarkan di kampus yang berada di bawah naungan Kementrian Pertahanan Indonesia tersebut,” ungkap Jaya dalam keterangannya, pada Minggu (8/9).
Jaya mengatakan film berlatar ide dan cerita dari Prabowo Subianto ini, membutuhkan pemain kolosal dengan menyuguhkan kisah kepahlawanan, percintaan, drama dan keahlian dalam perang.
“Maka kami membutuhkan banyak pemain berwajah Eropa dan Jepang, di mana dalam kisah ini Indonesia harus berhadapan dengan pihak sekutu yang didominasi oleh orang-orang Eropa, India dan Jepang,” ungkapnya.
Jaya pun mengapresiasi langkah dan support dari Rektor dan pihak Unhan beserta jajarannya yang dengan semangat yang sama, menyediakan pemain serta fasilitas yang dibutuhkan.
Sementara, Rektor Unhan Letjend TNI Jonni Mahroza mengatakan pihaknya tidak memiliki alasan untuk tidak mendukung penuh film kebangsaan ini. Menurutnya, film ini sarat dengan jiwa patriotisme dan kepahlawanan.
“Karena sejauh yang kami lihat, film ini bermuatan edukasi nasionalisme, spirit kebhinekaan, kepahlawanan dan jiwa patriotisme yang memadai, sehingga kami berharap film ini, menjadi salah satu instrumen yang edukatif untuk generasi kita tentang nilai-nilai kebangsaan dan jiwa patriotisme dalam bela negara,” bebernya.
Sementara, Eksekutif Produser, Andi Bashar menambahkan keberadaan para mahasiswa asal Palestina di Unhan sangat membantu rumah produksi dalam mencari pemain berwajah Eropa. Tak hanya itu, ajakan ini sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
“Dengan melibatkan mereka, setidaknya dapat menjadi bagian dari dukungan kita terhadap perjuangan rakyat Palestina yang sedang menghadapi perang berkepanjangan saat ini,” ujarnya.
Selain itu, Catur P Sulystiawan yang mengepalai seleksi pemain ini mengapresiasi antusias dari para calon pemain ketika mengikuti seleksi yang melelahkan ini. Ia menuturkan pihak rumah produksi dimudahkan dengan kecerdasan san IG para kadet Unhan dalam proses seleksi.
“Kami tidak menemukan kesulitan yang berarti dalam mengarahkan mereka. Terimakasih pak Rektor dan para pendidik di kampus ini telah memberi kami putra-putri terbaik di negeri ini untuk turut berperan dalam film kebangsaan ini. Dan dengan kemampuan bahasa Indonesia para mahasiswa asal Palestina yang turut dalam seleksi ini, juga sangat membantu komunikasi kami dengan mereka,” ujarnya.
Jaya pun mengapresiasi atas dukungan dari Rektor Unhan, Letjend Jonni TNI Mahroza dan pendampingan yang luar biasa dari Laksda TNI Agus Adriyanto, Warek I Bid. Akren, Mayjen TNI Susilo Adi Purwantoro, Warek IV Bid. KKIT. Mayjen TNI R. Nugraha Gumilar, Dosen Unhan, Brigjen TNI Basuki Darmawan, Karorenkermahumas, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya dan Kabag Kerma, Kolonel Sus Samsul Bahari.
Ia dan kawan-kawan juga mengagumi kerja keras dan bantuan tanpa pamrih dari, Brigjend TNI Yudianto Putra Jaya, Letkol Laut (KH) Adrian Ole, Mayor Cpl Ahmad Zajuli, Lettu Mar Edi Kurniawan, Peltu Rosnawita selaku team Unhan yang telah membantu mewujudkan agenda ini.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.