Duh! Sudah Habis Rp17 Miliar, Pagar Rujab Gubernur Sultra Belum Rampung Tapi Sudah Mulai Rusak

  • Bagikan
Sebagian pagar Rujab Gubernur Sultra tampak rusak. Foto: Ical MA/Sultra Informasi.
Sebagian pagar Rujab Gubernur Sultra tampak rusak. Foto: Ical MA/Sultra Informasi.

KENDARI, SULTRAINFORMASI.ID – Pagar Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dibangun sejak era kepemimpinan Ali Mazi sampai saat ini masih terus dalam proses pengerjaan. Belum rampung, pagar Rujab yang menghabiskan anggaran Rp17 Miliar (M) ini kini sudah mulai rusak.

Dimana anggaran tersebut dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sultra tahun 2023.

Pantauan sultrainformasi.id, Selasa (01/10/2024) sore, kondisi pagar ketinggian tiga meter dan panjang 950 meter itu beberapa bagian sudah mengalami kerusakan.

Kerusakan yang terjadi pada pagar tersebut mencakup retakan pada dinding, cat yang mengelupas serta terdapat dinding yang lubang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun proyek pembangunan pagar Rujab Gubernur ini telah menelan biaya sebesar Rp17 M dengan akumulasi tahap pertama Rp800 juta, tahap kedua Rp9 M, dan tahap ketiga Rp8 M.

Pagar bak istana yang di bangun untuk mengamankan kediaman resmi Gubernur Sultra diketahui pula telah memasuki tahap akhir (finishing) untuk merampungkan proyek pembangunan. Bahkan, untuk tahap finishing ini membutuhkan dana sekitar kurang lebih Rp1 M.

“Sekitar Rp1 M,” kata Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Efendi Patulak saat ditemui diruangan kerjanya beberapa hari lalu.

Sehingga ditargetkan pagar ini bakal rampung ditahun 2025. Mengingat bagian sisi kiri juga dari pagar tersebut belum rampung secara keseluruhan, karena keterbatasan anggaran dalam melanjutkan pembangunan tersebut.

“Untuk tahap terakhir ini kan, sisi kiri itu sudah, cuma memang karena tinggi dan besar jadi butuh biaya yang cukup besar,” ujarnya.

Warga sekitar dan beberapa pihak menilai bahwa kerusakan tersebut mengindikasikan adanya masalah pada kualitas konstruksi dan pengawasan proyek.

Menurut salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi, proses pembangunan pagar telah berlangsung selama kurang lebih beberapa tahun, namun hingga kini belum terlihat tanda-tanda akan segera selesai.

“Pagar ini sudah lama dibangun, tapi belum selesai-selesai, malah sudah ada yang rusak. Kami jadi mempertanyakan apakah dana yang sudah dihabiskan itu sesuai dengan hasilnya,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *